Laporkan Masalah

PERBEDAAN STATUS KESEHATAN GINGIVA PADA REMAJA DAN ORANG DEWASA PEMAKAI ALAT ORTODONTIK CEKAT

SALLY SUHARDIYANTI, drg. Soekarsono Hardjono,Sp.Ort.(K); drg. Cendrawasih A.F.,M.Kes.,Sp.Ort.(K)

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Kasus maloklusi atau ketidakteraturan gigi-geligi dewasa ini semakin bertambah dan kebutuhan akan perawatan untuk merapikan gigi (perawatan ortodontik cekat) semakin tinggi. Perawatan ortodontik cekat yang dahulu terbatas pada remaja kini semakin diminati oleh orang dewasa. Alat ortodontik cekat dikatakan beresiko tinggi mengalami akumulasi plak disekitar tepi gingiva yang menyebabkan peradangan gingiva atau gingivitis. Remaja dinilai memiliki tingkat pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan gigi dan jaringan pendukungnya sehingga dinilai lebih rentan mengalami gingivitis dibandingkan orang dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan status kesehatan gingiva antara orang dewasa dengan remaja pemakai alat ortodontik cekat. 40 pasien dijadikan sebagai sampel penelitian dengan jumlah 18 orang remaja SMP dan 22 orang dewasa pemakai alat ortodontik cekat dengan waktu perawatan 6 bulan -1 tahun kemudian dilakukan pemeriksaan Gingival Index (GI) metode Loe and Sillness (1963) pada seluruh regio gigi menggunakan probe sebagai alat bantu periksa. Skor GI tiap sampel kemudian dihitung rata-ratanya berdasarkan kategori umur. Rerata skor GI remaja didapatkan hasil 0,2191 dengan standar deviasi 0,192515 dan rerata skor GI orang dewasa 0,11364 dengan standar deviasi 0,182979. Rerata tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney dan didapatkan nilai 0,029 (p< 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan bermakna keparahan gingivitis antara remaja dengan orang dewasa pemakai alat ortodontik cekat.

Cases of malocclusion or irregularity of the teeth present and growing need for treatments to straighten teeth ( fixed orthodontic treatment ) higher. Fixed orthodontic treatment that previously limited to adolescents is increasingly in demand by adults . Said fixed orthodontic appliance at high risk of plaque accumulation around the gingival margin that cause gingival inflammation or gingivitis . Adolescents are considered to have less knowledge about the level of dental health and support network that is considered more vulnerable than adults to experience gingivitis . The purpose of this study was to determine whether there are differences in gingival health status among adults with adolescent users of fixed orthodontic appliances . 40 patients used as a sample study with the number of 18 adolescents and 22 adults fixed orthodontic appliance wearers with a treatment time of 6 months -1 year later examination Gingival Index ( GI ) Loe and sillness method (1963 ) on the entire region of the tooth using a probe as check tools . GI score of each sample was then calculated based on the average age category . The mean scores showed GI adolescents 0.2191 with a standard deviation of 0.192515 and the mean GI score adults 0.11364 with a standard deviation of 0.182979 . The mean is then analyzed using the Mann - Whitney test and obtained the value of 0.029 ( p < 0.05 ) . The conclusions of this study are significant differences in the severity of gingivitis among adolescents with adult wearers fixed orthodontic appliance .

Kata Kunci : alat ortodontik cekat, gingivitis, remaja, orang dewasa, gingival index.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.