PERILAKU SEKSUAL DAN EKSPLOITASI TUBUH DALAM FILM HOROR INDONESIA (Analisis Isi 10 Film Horor Indonesia yang Dibintangi Dewi Persik)
EKA NOVIASTINI PRIMA SARI, Rahayu, S.IP., M.Si., MA.
2014 | Skripsi | Ilmu KomunikasiSudah rahasia umum bahwa film sebagai sebuah komoditas mengandung konten seksual untuk menarik penonton dan meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Dalam industri perfilman Indonesia, genre horor -yang sepertinya jauh dengan tema seksual- adalah lokasi yang paling strategis untuk mempertontonkan hal-hal yang dianggap tabu, salah satunya adalah seks. Film horor Indonesia lekat dengan artis-artis yang memiliki citra seksi, seperti Dewi Persik, Julia Perez, Andi Soraya, Nikita Mirzani, dan lain-lain. Bahkan, bintang porno luar negeri pun juga ikut didatangkan untuk bermain dalam film-film horor Indonesia. Sebut saja nama Sora Aoi, Vicky Vette, Misa Campo, dan Sasha Grey. Untuk itu, penelitian ini ingin mengungkap bagaimana seksualitas dilihat dari perilaku seksual dan eksploitasi tubuh dalam film horor Indonesia, khususnya film-film horor yang dibintangi oleh Dewi Persik. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif untuk memetakan sejauh mana elemen-elemen dalam dua konsep tersebut diadegankan. Hasil penelitian ini menunjukkan tren yang mengejutkan mengenai perilaku seksual, tujuan perilaku seksual, keaktifan perempuan dalam suatu perilaku seksual, serta kecenderungan eksploitasi tubuh perempuan dibandingkan tubuh laki-laki.
It has been a well-known fact that film as a commodity contains sexual content to attract the audience and to get profit as much as possible. In Indonesian film industry, horror genre -which seems unrelated with sexual theme- is the most strategic location for visualizing taboo's matters, which one is sex. Indonesian horror films are stick with the artists who have sexy image, such as Dewi Persik, Julia Perez, Andi Soraya, Nikita Mirzani, and so on. Even, foreign porn star is also brought in to act in Indonesian horror films. Let's say the name Sora Aoi, Vicky Vette, Misa Campo, and Sasha Grey. Therefore, this research wants to reveal how sexuality is viewed from sexual behavior and body exploitation in Indonesian horror film, especially in horror movies starred by Dewi Persik. This research uses quantitative content analysis to map how both of the elements is visualized. The results of this research shows some surprising trends about sexual behavior, the aim of sexual behavior, woman's activity in sexual behavior, and the tendency of woman's body exploitation than man's.
Kata Kunci : perilaku seksual, eksploitasi tubuh, film horor Indonesia