PERBAIKAN MOTOR INDUKSI (HOIST) 68 KW YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MOTOR CRANE DI PABRIK BILLET STEEL PLANT PADA PT KRAKATAU STEEL

REZA PRATAMA NUGRAHA, Ir. Sri Lestari, M.T.

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK ELEKTRO

Motor slip-ring atau motor lilit adalah salah satu motor yang masuk dalam kategori motor induksi. Seperti yang telah diketahui, bahwa motor ini sangat banyak digunakan dalam dunia industri baik itu dalam proses produksi saat pemutaran gear box maupun dalam proses mengangkat beban berat seperti pada crane. Pada dasarnya motor yang digunakan dalam suatu indusri memiliki tingkat pekerjaan yang sangat padat, hal itu dikarenakan proses produksi harus terus dilakukan untuk menjaga kestabilan penghasilan yang didapatkan oleh sebuah perusahaan. Tuntutan proses produksi itulah yang tidak jarang membuat motor mengalami kerusakan, baik terjadi karena faktor mekanik maupun karena faktor elektrik. Jika motor sampai mengalami suatu kerusakan, maka secara otomatis proses produksi akan terganggu dan otomatis akan berdampak pada pengurangan penghasilan perusahaan. Oleh karena itu perbaikan motor harus dilakukan. Seperti yang terjadi pada motor lilit 68 KW yang digunakan pada Crane, terbakar pada bagian gulungann, kemudian dilakukan penggulungan pada bagian stator dan rotornya. Pada proses perbaikan motor dilakukan proses pembongkaran serta evaluasi di dalamya, tahap penggulungan ulang, tahap perakitan kembali dan yang terakhir adalah tahap pengetesan untuk menentukan hasil perbaikan tersebut sudah bagus atau belum. Khusus untuk rotor litit dilakukan Balancing terlebih dahulu supaya tidak terjadi vibrasi yang berlebihan ketika dalam kondisi bekerja.

Slip-ring motors or wound rotor is one motor that fall into the categories of induction motor. As you well know, that motor is very widely used in the industrial world both in the production process during playback gear box as well as in the process of lifting heavy loads like the crane. Basically the motor that is used in an industrial level has a very solid work, it is because the production process should continue to be carried out to maintain the stability of the income earned by a company. The demands of the production process that are not uncommon to make motor gets damaged, either due to mechanical factors or due to electric. If the motor is to experience a damage, then automatically the production process will be interrupted and automatically will have an impact on the reduction of the earnings of the company. Therefore the motor repair to do. As happened at wound rotor 68 KW was used in cranes, fire on the Scroll, then do routing on the stator and rotor. On the process of repair and demolition process done motor evaluation in it, repeated scrolling stages, construction phase back and the last stage of testing is to determine the results of these improvements are nice or not. Specifically for wound rotor Balancing is done in advance so that no excessive vibration occur when working in those conditions.

Kata Kunci : Motor Slip-Ring, Evaluasi, Penggulungan Ulang, Pengujian