Laporkan Masalah

PENGARUH MASSA KITOSAN TERHADAP PROFIL DEGRADASI MEMBRAN NANOKITOSAN-GELATIN SETELAH PERENDAMAN DALAM SALIVA TIRUAN

BUDI UTOMO, drg. Anne Handrini D, M.Kes; drg. H. Dedy Kusuma Y, M. Biotech

2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN GIGI

Ulkus rongga mulut merupakan suatu kerusakan jaringan atau luka yang terbuka pada mukosa mulut. Banyak dikembangkan sediaan obat untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dari ulkus tersebut salah satunya bentuk membran. Membran dalam rongga mulut idealnya harus memiliki sifat mukoadesif, biodegradasi dan biokompatibilitas. Kitosan merupakan bahan yang sering digunakan dalam industri farmasi dan medis karena memiliki sifat yang baik yaitu memiliki toksisitas yang rendah, biokompatibel, biodegradabel, antimikroba, dan bahan penyembuh luka. Perkembangan nanopartikel juga banyak digunakan karena dapat meningkatkan penetrasi suatu bahan dalam sistem penghantaran obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massa kitosan terhadap profil degradasi membran nanokitosan-gelatin. Membran nanokitosan-gelatin dibuat dengan mencampurkan larutan nanokitosan dengan gelatin yang dihomogenasi, kemudian dikeringkan dalam refrigerator dengan suhu 40C selama 7 hari. Subjek penelitian ini menggunakan massa kitosan 0,6 g, 0,8 g, 1,0 g, yang masing-masing dicampurkan dengan gelatin sebanyak 1,0 g yang dicetak ukuran membran 1 cm x 1 cm. Subjek penelitian direndam dalam saliva tiruan dan diinkubasi pada suhu 370C, kemudian diamati nilai absorbasinya pada jam ke-1, 2, 4, 8, 24, dan 48 dengan menggunakan UV-vis Spektrofotometer. Hasil dari penghitungan presentase degradasi membran nanokitosan dianalisis statistik menggunakan ANAVA satu jalur, dilanjutkan dengan Post Hoc yaitu dengan Least Significant Different (LSD). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh massa kitosan terhadap profil degradasi membran nanokitosan-gelatin.

Oral ulcer is a condition of damaged tissues or an open wound on oral mucous. There were many researches done to develop drug dosage form, one of them was developing the membrane. The ideal mouth cavity membrane had to be mucoadhesive, biodegradable, and biocompatible. Chitosan is frequently used in the pharmaceutical and medical industry because it has a good properties which have low toxicity, biocompatible, biodegradable, antimicrobial, and wound healing properties. Development of nanoparticles is also widely used as it may increase the penetration of a material in the drug delivery system. The aim of this research was to know the effect of chitosan mass to degradation profile of the nanochitosan-gelatin membrane. Nanochitosan-gelatin membrane was made by mixing nanochitosan solution with homogenized gelatin and then drying it in the refrigerator with 40C for 7 days. This research was using chitosan 0,6 g; 0,8 g; and 1,0 as subjects which each of them was mixed with 1,0 g gelatin and they were molded with size 1cm x 1cm. After that, they were soaked into artificial saliva and incubated in 37ºC. The absorbance was observed on the 1, 2, 3, 8, 24 and 48 hours using UV-Vis Spectrophotometer. The result of percent degradation of nanochitosan-gelatin was statistically analized using one way ANOVA, continued with Post Hoc analized using Least Significant Different (LSD). The research showed there was an impact of chitosan mass to the profile of degradation membrane of nanochitosan-gelatin.

Kata Kunci : nanochitosan-gelatin membrane, chitosan mass, degradation profile


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.