Proses Perbaikan Motor Induksi 380 V / 30 kW dan Pengaruhnya Terhadap Penghematan Energi Serta Biaya Produksi Slab Steel Plant PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

MUHAMAD FAUZI A, Ir. Lukman Subekti , M.T.

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK ELEKTRO

Motor induksi adalah salah satu jenis mesin listrik yang banyak digunakan dalam industri. Dalam industri, motor induksi diaplikasikan sebagai salah satu alat penggerak yang digunakan untuk pendukung produksi ataupun pembangkit tenaga listrik, sehingga dibutuhkan perawatan yang maksimal untuk menjaga efisiensi motor induksi tersebut. Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi motor antara lain usia motor, kapasitas motor, kecepatan motor, jenis motor, suhu, penggulungan ulang/rewinding dan beban. Motor listrik yang digunakan di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk adalah motor-motor produksi tahuan 1980 yang memiliki efisiensi rendah berkisar antara 84%-90%, kebutuhan daya motor-motor secara individu tidak besar, namun karena jumlah motor listik di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk sangat banyak dan beroperasi kontinyu mengakibatkan pemakaian energi listrik oleh motor-motor di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk sangat besar yaitu hampir 1/3 (satu pertiga) dari total pemakakaian energi listrik. Peningkatan efisiensi motor listrik akan berdampak sangat signifikan terhadap penghematan energi listik dan biaya produksi Pada kesempatan magang ini penulis mengerjakan Proyek Akhir berupa studi kasus tentang sebuah motor sangkar tupai yang mempunyai nilai efisiensi rendah dengan daya output 30 kW, tegangan 380 V delta, dan frekuensi 50 Hz. Langkah perbaikan motor induksi tersebut adalah dengan dismantling dan rekondisi motor. Proses ini meliputi mendata sebelum proses perbaikan, membongkar motor, mengganti winding yang terbakar, mendata setelah proses perbaikan dan mengetest running motor. Dalam proses perbaikan dilakukan beberapa pengukuran dengan standar Electrical Apparatus Service Association.

Induction motors are one kind of electric machines are widely used in industry. In the industry, the induction motor is applied as one of the tools that are used for propulsion or support production power house, so it takes care to the efficiency of the induction motor. Factors that may affect the efficiency of the motor between the motor age opy, capacity motors, motor speed, motor type, temperature, rewinding and load. The electric motor used in PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk is knowledge production motors in 1980 which has a low efficiency ranges between 84% -90%, the power requirements of individual motors are not great, but because the number of electric motors in the PT. Krakatau Steel is very much and continuous operation resulting in the use of energy-motors in PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk is very large ie almost one third of the total electrical energy. Increasing the efficiency of the electric motor will be a very significant impact on electric energy savings and production costs In this internship opportunity working writer Final Project case study of a 3-phase induction motor which is rated as low efficiency squirrel cage rotor with a power output of 30 kW, 380V delta voltage, and frequency of 50 Hz. The induction motor repair step is the dismantling and rewinding of motors. This process includes the record before the repair, disassemble the motor, replace the burned winding, record after the repair process and test the motors running. In the process of repair performed some measurements with standard Electrical Apparatus Service Association.

Kata Kunci : motor induksi, efisensi motor induksi, perbaikan motor, energi