Perancangan Cottage di Karimunjawa dengan Pendekatan Arsitektur Organik
IRMA RAMADAN, Ir. Slamet Sudibyo, MT
2014 | Skripsi | ARSITEKTURPra Tugas Akhir Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Perancangan Cottage di Karimunjawa dengan Pendekatan Arsitektur Organik Oleh: Irma Ramadan, NIM. 10/300894/TK/36688 Pembimbing: Ir. Slamet Sudibyo,MT, Mario L Lionar, ST Abstrak Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam sebuah negara. Pada tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, Bali masih memonopoli tujuan wisata di Indonesia. Jumlah kunjungan ke Bali pada tahun 2012 mencapai 57,4% dari kunjungan wisata Indonesia. Padahal, objek wisata di Indonesia tidak hanya Bali. Perlu adanya perancangan industri pariwisata agar tidak ada ketimpangan industri wisata. Jawa Tengah memiliki potensi tinggi untuk pengembangan pariwisata. Salah satu objek wisata yang potensial adalah Kepulauan Karimunjawa. Karimunjawa adalah sebuah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai taman nasional. Tipologi cottage dipilih karena keadaan alam Karimunjawa yang masih alami sesuai dengan karakteristik cottage yang membutuhkan suasana alami dan informal. Massa bangunan cottage yang majemuk dan tidak berlantai banyak didukung dengan adanya lahan yang cukup di Karimunjawa. Perancangan cottage perlu memperhatikan pemandangan alam, kondisi klimatologi dan topografi. Pendekatan arsitektur organik dalam perancangan dapat memaksimalkan potensi alam, karena adanya kesatuan hubungan antara ruang dalam bangunan dengan alam. Kata kunci: Cottage, arsitektur organik, Karimunjawa, pariwisata
Pre Final Project Department of Architecture and Planning Designing Cottage in Karimunjawa with Organic Architecture Approach By: Irma Ramadan, NIM. 10/300894/TK/36688 Supervisor: Ir. Slamet Sudibyo,MT, Mario L Lionar, ST Abstract Tourism is one of the important sectors in a country. In 2010, the number of foreign tourists grew by 10.74% over the previous year. However, Bali still monopolize tourist destination in Indonesia. Total visits to Bali in 2012 reached 57.4% of tourists visiting Indonesia. In fact, tourist attraction in Indonesia is not only Bali. Planning for tourism industry is needed in order to decrease inequality in tourism industry. Central Java has a high potential for tourism development. One of the attractions is the potential Karimunjawa Islands. Karimunjawa, an archipelago in the Java Sea, is included in the district of Jepara, Central Java Province. The area has been designated as a national park. Cottage typology is chosen because of Karimunjawa unspoiled nature in accordance with the characteristics of the cottage which requires a natural and informal atmosphere. Cottage typology has pluralistic mass of buildings and avoiding multi-storey. The requirements is supported by the considerable land in Karimunjawa. Designing cottage has to consider landscapes view, climatological conditions and topography. Approach in the design of organic architecture can maximize the potential of nature, because of the unity of the relationship between space in the building and nature. Keywords: Cottage, organic architecture, Karimunjawa, tourism
Kata Kunci : Cottage, arsitektur organik, Karimunjawa, pariwisata