Laporkan Masalah

STUDI KOMPARASI PEMODELAN SUMBERDAYA BATUBARA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK MINESCAPE DAN SURPAC (STUDI KASUS IUP PT ARZARA BARAINDO ENERGI TAMA, KECAMATAN TENGGARONG, KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR)

MARLIN TARIGAN, Wahyu Sasongko, S.T.,MT.

2014 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI

SARI Perangkat lunak yang sering dipakai dalam pengolahan data eksplorasi batubara, baik data geologi permukaan dan data pengeboran untuk menghasilkan model geologi batubara digital pada saat ini adalah menggunakan perangkat lunak Minescape dan Surpac. Masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pemodelan sumberdaya batubara. Studi komparasi dari segi data masukkan, validasi data, proses, dan keluaran serta aplikasi lebih lanjut dalam penambangan batubara, menarik untuk dikaji untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing perangkat lunak tersebut. Sehingga usaha penggunaan kedua aplikasi perangkat lunak tersebut bisa lebih optimal dalam mengetahui koefisien variansi, presisi dan akurasi dari model sumberdaya batubara tersebut. Metode perhitungan dan pemodelan kulitas batubara yang digunakan pada Minescape dan Surpac memiliki penggunaan metode yang berbeda. Pada Minescape menggunakan penggabungan antara metode poligon dan metode triangle. Sedangkan pada Surpac menggunakan metode inverse distance dalam pembacaan titik-titik bor. Berbeda halnya dalam persebaran kualitas batubara, pada Minescape menggunakan metode extrapolation distance sedangkan Surpac tetap menggunakan metode inverse distance. Tahapan penelitian terbagi menjadi beberapa tahap yang meliputi tahap persiapan yang meliputi tahap formulasi permasalahan, kajian literatur dan tahap validasi data. Hasil perhitungan tonase batubara pada daerah penelitian adalah 490506.01 ton untuk sumberdaya terukur, 286397.6 ton untuk sumbredaya tertunjuk, dan 9344.17 ton untuk sumberdaya terkira dengan luas areal total sebesar 342.85 hektar dari 3.409 hektar luas areal daerah konsesi tambang. Metode inverse distance pada Surpac lebih menghasilkan presisi data yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan Metode poligon dan triangle pada Minescape dalam perhitungan tonase sumberdaya batubara, yakni dengan koefesien variansi rata-rata 55.60 % untuk Surpac dan 22.50 % untuk Minescape, dimana semakin besar koefesien variansi maka presisi data semakin rendah. Metode extrapolation distance pada Minescape lebih menghasilkan presisi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode inverse distance pada Surpac dalam memodelkan persebaran kualitas batubara. Nilai koefesien variansi yang dihasilkan dengan metode extrapolation distance adalah sebesar 5.86% dan metode inverse distance sebesar 5.37%, dimana semakin besar koefesien variansi maka presisi data semakin rendah. Hasil uji-t terhadap perhitungan tonase batubara antara Minescape dan Surpac menunjukkan bahwa metode poligon dan triangle pada Minescape lebih menggambarkan respon yang lebih baik namun secara grafik tidak memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan metode inverse distance pada Surpac. Nilai uji-t yang dihasilkan untuk perhitungan tonase adalah sebesar 0.386. Hasil uji-t terhadap persebaran kualitas batubara antara Minescape dan Surpac menunjukkan bahwa metode poligon dan triangle pada Minescape lebih menggambarkan respon yang lebih baik namun secara grafik tidak memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan metode inverse distance pada Surpac. Nilai uji-t yang dihasilkan untuk persebaran kualitas adalah sebesar 0.541Hasil sayatan lubang bor yang dihasilkan oleh Minescape lebih memberikan gambaran secara rinci mengenai geometri batubara, dalam hal ini adalah kemenerusan lapisan batubara dan ketebalan lapisan batubara, sehingga keluaran (2D dan 3D) dari model Minescape lebih memberikan informasi

ABSTRACT The software is often used in data processing coal exploration, both surface geological data and drilling data to produce a digital model of the geology of coal at this point is to use Minescape and Surpac software. Each software has its own advantages and disadvantages in modeling of coal resources. Comparative study in terms of the data entered, data validation, process, and output as well as further applications in the mining of coal, be interesting to know and understand the advantages and disadvantages of each of the software. So that businesses use both the software application can be optimized in knowing the coefficient of variance, precision and accuracy of the coal resource models. Methods of calculation and modeling-quality coal used in Minescape and Surpac have use different methods. In Minescape using the polygon method and the merger between the triangle method. While on Surpac using the inverse distance method in the reading drill points. Unlike the case in coal quality distribution, the extrapolation distance Minescape using Surpac while still using the inverse distance method. Stages of the research is divided into several stages that include a preparation phase includes the step of problem formulation, literature review and data validation phases. The results of the calculation of tonnage of coal in the study area is 490506.01 tons for scalable resource, for sumbredaya Designated 286397.6 tons and tons of resources immeasurably 9344.17 with a total acreage of 342.85 acres of the total area of 3,409 hectares of mining concession area. Inverse distance method in Surpac more produce lower data precision when compared with the method of the polygon and the triangle on Minescape in coal resource tonnage calculations, ie, with an average coefficient variance of 55.60% for Surpac and 22:50% for Minescape, where the greater the coefficient of variance precision of data. Distance extrapolation method to produce precision Minescape more lower than the inverse distance method in Surpac in modeling the distribution of coal quality. Coefficient of variance values produced by the method of extrapolation distance is equal to 5.86% and the inverse distance method was 5:37%, whereby the greater the coefficient of variance of the precision of data. T-test results of the coal tonnage calculations between Minescape and Surpac show that the method polygons and triangle on Minescape further illustrate better response but the chart does not have a very significant difference to the inverse distance method in Surpac. T-test values for the calculation of tonnage produced is equal to 0.386. T-test results on the spread between coal quality and Surpac Minescape show that the method of the polygon and the triangle on Minescape further illustrate better response, but the chart does not have a very significant difference to the inverse distance method in Surpac. T-test values generated for the distribution of quality is amounted 0.541Hasil incision drill holes produced by Minescape give more detailed description of the geometry of coal, in this case is kemenerusan coal seams and coal seam thickness, so that the output (2D and 3D) of the model Minescape more information

Kata Kunci : Komparasi pemodelan sumberdaya batubara, minescape, surpac, inverse distance, dan extrapolation distance


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.