Laporkan Masalah

GALERI GEREABAH-RESTORAN KASONGAN, YOGYAKARTA

ROH MOIA PERMASUARI BANUREA, Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch

2014 | Skripsi | ARSITEKTUR

Yogyakarta, merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan seni dan budayanya. Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki latar belakang yang cukup kuat dan sejarah perjalanan seni yang cukup panjang. Seni di Yogyakarta berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir ini. Hal ini disebabkan oleh respon yang sangat baik dari pelaku seni di Yogyakarta, yaitu pecinta seni dan senimannya sendiri. Yogyakarta memang sudah memiliki banyak galeri, khususnya galeri gerabah sebagai tempat untuk mengembangkan dan mempromosikan hasil � hasil kerajinan gerabah, tetapi belum dapat mewadahi gerabah ini secara maksimal, dan belum dapat menyentuh masyarakat luas. Kasongan merupakan salah satu tujuan wisata gerabah yang ada di Yogyakarta. Galeri gerabah di Kasongan kebanyakan belum mempunyai pengaturan tata ruang yang jelas. Belum lagi, banyaknya galeri yang terdapat di Kasongan tidak sebanding dengan adanya tempat makan yang penting untuk mendukung aktifitas yang ada di kawasan Kasongan. Pembentukan galeri gerabah � restoran diwujudkan dengan merancang bangunan dengan konsep tata ruang dan bangunan yang sesuai dengan fungsinya sebagai galeri gerabah � restoran, serta lansekap yang tepat yang dapat mewadahi fungsinya sebagai galeri gerabah � restoran. Mempelajari teori, analisis informasi, dan observasi langsung di lapangan merupakan langkah awal yang penting untuk memulai perancangan galeri gerabah � restoran. Sebuah bangunan mixed � use antara galeri gerabah dan juga restoran yang harus saling berintegrasi dan melengkapi. Galeri yang menjadi fokus utama dari bangunan mixed � use ini didasari karena pentingnya sistem arsitektural yang standart pada galeri dan juga fungsi utamanya sebagai bangunan komersial, yaitu meningkatakan penjualan gerabah. Restoran, menjadi bagian penting dalam perancangan ini karena jumlahnya yang minim di desa Kasongan, yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Tidak melupakan fokus utamanya, yaitu gerabah, pada restoran terdapat area pameran dan juga workshop untuk media promosi. Galeri dan restoran ini dapat menciptakan fungsi � fungsi ruang yang saling melengkapi yang diwujudkan dalam karya arsitekur.

Yogyakarta is the one of province with beautiful art and famous culture. Yogyakarta is a region that has a strong background and long way history about art. The arts in Yogyakarta grow rapidly at the last few years. It caused by the good response from the art performers in this city, such as the devotee of arts and the artists. Yogyakarta already have many galleries indeed, especially pottery gallery as a place to develope and promote the potteries, but these galleries are not able enough to accommodate these potteries and reach the public. Kasongan is the one of travel destination about pottery in Yogyakarta. Most of these pottery galleries do not have an obvious layout yet. In the other hand, many galleries in Kasongan are not supported with the restaurants which important to the activities in this area. Pottery gallery and Restaurant is formed by design the building with spatial planning and building concept that appropriate for its function as a pottery gallery � restaurant and good landscaping that be able to accommodate them. Studying the theories, information analysis, and direct observation are the important steps to start designing a pottery gallery � restaurant. A mixed � use building, between pottery gallery and restaurant, must be integrated and complement with each other. Gallery is the main focus of this mixed � use building based on the architectural system and its main function as a commercial building, which is increasing the sale of the potteries. Restaurant being an important part in this design, because their number is low in Kasongan, it should provide a cosiness for visitors. But, without forgetting the main focus, the pottery, there are exhibition area and workshop to promote the potteries in the restaurant. The pottery gallery � restaurant is expected to create a complement space functions which be formed in architectural form.

Kata Kunci : Seni Gerabah, Yogyakarta, Integrasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.