Menara Syahbandar Jakarta: Fungsi dan Korelasi Antar-Bangunan

SOUMUN KHAIR HAFID, Drs. Musadad, M.Hum.

2014 | Skripsi | ARKEOLOGI

Penelitian ini membahas fungsi dan korelasi yang terbentuk di antara bangunan-bangunan yang ada di dalam Kompleks Menara Syahbandar Jakarta. Penelitian ini didasari pada ide akan Menara Syahbandar yang menjadi ikon dari kompleks bangunan ini. Di dalam kompleks terdapat tiga buah bangunan selain bangunan Menara Syahbandar itu sendiri, sehingga muncullah pertanyaan mengenai fungsi dan korelasi antar-bangunan di dalam kompleks tersebut. Informasi yang diterima oleh para pengunjung Menara Syahbandar dan masyarakat umum hanyalah mengenai bangunan menaranya saja. Menara Syahbandar merupakan bangunan pengganti dari sebuah struktur pendukung aktivitas yang terjadi di Pelabuhan Sunda Kelapa, hingga pada saat pelabuhan ini dipindahkan ke Tanung Priok. Pemindahan kembali pelabuhan dari Tanjung Priok ke Sunda Kelapa membuat Menara Syahbandar digunakan kembali. Terjadi masa kekosongan ketika pelabuhan dipindahkan ke Tanjung Priok. Fokus penelitian mengenai fungsi ditekankan pada masa ini. Fungsi yang ditemukan dalam masa ini antara lain fungsi sebagai gudang logistik Jepang dan kantor polisi untuk wilayah Penjaringan. Penelitian mengenai korelasi diamati pada segi gaya bangunan, karena hanya bangunan-bangunan ini sajalah yang dapat dikatakan sebagai tinggalan arkeologis yang masih tersisa di dalam Kompleks Menara Syahbandar. Di dalam kompleks ini terdapat dua gaya bangunan yang berbeda yang kemudian menjadikan bangunan-bangunan yang ada di dalam Kompleks Menara Syahbandar terbagi ke dalam dua golongan. Golongan Bangunan Menara dan Golongan Bangunan Berornamen Cerobong Atap Semu. Terdapat tiga bangunan di dalam Kompleks Meara Syahbandar, dengan satu bangunan yang terbagi dua berdasarkan golongan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penalaran induktif dengan menarik kesimpulan dan interpretasi dari berbagai sumber data yang ditemukan, baik sumber data primer maupun sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah bangunan-bangunan di dalam kompleks, sementara data sekunder adalah foto-foto lama, laporan penelitian, wawancara dan studi pustaka.

This research discusses about the function an correlation within buildings inside The Syahbandar Tower Complex Buildings of Jakarta. This study is based on idea of the icon of this complex: The Syahbandar Tower. Nowadays, there are three buildings besides The Syahbandar Tower itself, so that a question arose about the function and correlation within the buildings. The only information which visitors and people around this complex know is only about The Syahbandar Tower itself. The Syahbandar Tower was a substitute building of a mast-like supporting structure of all activities at the Sunda Kelapa Port, untill this port was moved to Tanjung Priok. This mas-like structure was a watchtower. The move of The Port of Tanjung Priok back to Sunda Kelapa was made this port being used one again so does The Syahbandar Tower. This is the focus of this study. The functions which founded in this time was that The Syahbandar Tower used to be a Japanese logistic warehouse in World War II. The Syahbandar Tower was also being used as Penjaringan Regional Police Station. The study about the correlation within buildings is based on the buildings style, because those buildings is the only archaeological remains inside the complex. Thus there are two different style of buildings which make the buildings inside this complex divided into two categories. The first categories is The Tower-style Building and the second one is The Fake Chimney Ornament Buildings. The method used in this research is an inductive reasoning method which conclude and interpret from primary and secondary data source. Primary data source is the buildings inside the complex, and the secondary data sources are The Syahbandar Tower Complex’ old photograph, some research report, inerview, and literatures.

Kata Kunci : Menara Syahbandar, gaya bangunan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Batavia