Laporkan Masalah

Outcome Klinik dan Kualitas Hidup Penggunaan Celecoxib, Meloksikam, dan Natrium Diklofenak sebagai Terapi Nyeri pada Pasien Osteoartritis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta

SHERLY TIKA AGNI, Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt.

2014 | Skripsi | FARMASI

Gejala umum osteoartritis adalah nyeri, jika tidak diterapi dengan tepat memiliki dampak negatif yang signifikan bagi kualitas hidup pasien. Penelitian bertujuan untuk mengetahui outcome klinik dan kualitas hidup penggunaan celecoxib, meloksikam, dan natrium diklofenak pasien nyeri osteoartritis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Juni 2014 dengan rancangan analitik cross sectional dengan metode pengumpulan data secara purposive sampling, yaitu dengan mengambil data dari pasien yang memenuhi kriteria inklusi yang ditentukan peneliti. Data yang diambil berupa karakteristik pasien (usia, pendidikan, durasi, dan lokasi), nilai Visual Analog Scale (VAS), dan kuesioner Brief Pain Inventory (BPI). Analisis karakteristik dilakukan menggunakan uji chi square, sedangkan perbandingan nilai VAS dan BPI menggunakan uji Kruskal Wallis atau ANNOVA. Jumlah sampel sebanyak 60 orang. Terdapat 17 orang menggunakan celecoxib, 22 orang menggunakan meloksikam, dan 21 orang menggunakan natrium diklofenak. Hasil nilai VAS menunjukkan nyeri sedang pada semua kelompok dengan nilai pada masing-masing kelompok celecoxib dan meloksikam sebesar 6,0, sedangkan kelompok natrium diklofenak 6,5. Hasil statistik nilai VAS ketiga kelompok tidak berbeda bermakna secara statistik. Nilai kualitas hidup pada masing-masing kelompok celecoxib dan meloksikam sebesar 3,7 menggambarkan kualitas hidup yang baik, sedangkan kelompok natrium diklofenak 4,0 menggambarkan kualitas hidup sedang. Nilai kualitas hidup pasien osteoartritis tidak berbeda bermakna secara statistik. Domain yang memiliki kualitas hidup paling rendah adalah kemampuan berjalan dimana kelompok meloksikam menunjukkan kualitas hidup paling baik. Tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik baik outcome klinik maupun kualitas hidup penggunaan celecoxib, meloksikam, dan natrium diklofenak sebagai terapi nyeri pada pasien osteoartritis.

Common symptom of osteoarthritis is pain, if not treated appropriately has a significant negative impact on quality of life of patients. The study aimed to determine the clinical outcomes and quality of life using celecoxib, meloxicam and sodium diclofenac in the treatment of pain in osteoarthritis patients at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital. This study was conducted in February-June 2014, by cross sectional analytical design and method of data collection by purposive sampling, ie by taking the data from patients who met the inclusion criteria were determined researcher. The data were taken in the form of patient characteristics (age, education, duration, and location), the value of the Visual Analogue Scale (VAS), and the Brief Pain Inventory questionnaire (BPI). The analysis was performed using the characteristics of the chi square test, whereas the comparison of VAS and BPI using Kruskal Wallis test or Annova. The total sample is 60 people. There are 17 people using celecoxib, 22 people using meloxicam, and 21 people using sodium diclofenac. The results showed moderate pain VAS values in all groups with values in each group celecoxib and meloxicam at 6.0, while the sodium diclofenac 6.5. Statistical results of the VAS value show that there was no statistically significant difference. Value of quality of life in each group celecoxib and meloxicam at 3.7 showed the good quality of life, while the sodium diclofenac 4.0 showed the moderate quality of life. Value of quality of life of osteoarthritis patients did not differ statistically significant. Domains that have the lowest quality of life is the ability of walking where the meloxicam group showed the most excellent quality of life. There were no statistically significant differences in both clinical outcomes and quality of life for the use of celecoxib, meloxicam and sodium diclofenac in the treatment of pain in osteoarthritis patients.

Kata Kunci : osteoartritis, outcome klinik, kualitas hidup


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.