Laporkan Masalah

PEMETAAN TOPOGRAFI DAN BATIMETRI DARI LANDING POINT PLTU KARIANGAU SAMPAI GARDU INDUK PETUNG UNTUK PERENCANAAN RUTE KABEL LAUT 150 KV

WINDA KURNIAWATI, Bilal Ma'ruf, S.T., M.T.

2014 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

Peta topografi dan peta batimetri merupakan data dan informasi yang sangat diperlukan untuk mendesain rute pemasangan kabel laut yang optimal. PLN berencana memasang kabel laut 150 kV dengan rute yang dimulai dari landing point PLTU Kariangau ke arah Selatan melalui perairan Teluk Balikpapan dan berakhir di landing point Gardu Induk Petung di Penajam, Kalimantan Timur. Kegiatan aplikatif ini akan membuat peta topografi di area landing points Kariangau dan Penajam, peta batimetri antara ke dua area landing points tersebut serta menggabungkan peta topografi dan peta batimetri tersebut dalam satu referensi tinggi yang sama yaitu menggunakan Chart Datum. Kegiatan aplikatif ini dilakukan melalui survei titik kontrol GPS, survei topografi di ke dua area landing points, survei batimetri di antara ke dua area landing points (perairan Teluk Balikpapan) serta pengamatan pasut. Survei titik kontrol GPS digunakan untuk mendapatkan titik kontrol pemetaan, sedangkan pengamatan pasut digunakan untuk mendapatkan nilai MSL, Chart Datum dan tipe pasut di daerah yang dipetakan. Survei topografi dilakukan dengan gabungan antara metode terestris dan RTK Radio GNSS. Survei batimetri dilakukan dengan menggunakan alat echosounder ODOM Hydrotract II. Panjang jalur survei sekitar 8 km dengan koridor sebesar 300 m. Pemeruman dilakukan dengan interval lajur memanjang sebesar 20 m dan lajur melintangnya sebesar 200 m. Pengamatan pasut dilakukan di anjungan dermaga Sub Pos TNI AL Penajam, Perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur selama 29 piantan. Penentuan konstanta-konstanta harmonik pasut dan MSL dilakukan dengan metode Admiralty, sedangkan nilai Chart Datum ditentukan berdasarkan definisi IHO. Terdapat 9 konstanta harmonik pasut yang diperoleh di daerah kegiatan aplikatif ini, yaitu M2, S2, N2, K1, O1, M4, MS4, K2 dan P2 dengan tipe pasut adalah campuran condong ke harian ganda. Nilai Chart Datum dan MSL di perairan Teluk Balikpapan adalah sebesar -0,092 cm dan +1,781 m terhitung dari 0 palem pasut atau jika mengacu pada titik PASUT maka nilai Chart Datum adalah sebesar -3,398 m dan nilai MSL sebesar -2,065 m. Survei batimetri yang dihasilkan memenuhi spesifikasi IHO SP-44 tahun 2008 mengingat hasil uji kualitas data beda kedalaman pada tingkat kepercayaan 95% sebesar 0,143 sedangkan nilai batas toleransi menurut standar IHO sebesar 0,513. Peta gabungan antara peta topografi dan peta batimetri dengan referensi tinggi Chart Datum yang dihasilkan ini dapat digunakan sebagai data dan informasi untuk mendesain rute pemasangan kabel laut yang optimal.

Topographic and bathymetric map are important data and information to design the optimal submarine cable route. PLN plans to install 150 kV submarine cable route that starts from the landing point of PLTU Kariangau towards the south through the waters of Balikpapan bay and ends at the landing point of Petung Substation in Penajam, East Kalimantan. This applicative activities will make a topographic map in area Penajam and Kariangau landing points, bathymetric map between the two areas of the landing point and combine the topographic and bathymetric map into the same height reference by using Chart Datum. This applicative activities were performed by surveying GPS control points, topographic surveying in both landing point areas, bathymetric surveying in the both areas between the landing points (Balikpapan Bay waters) and tidal observations. GPS control points surveying was performed to obtain mapping control point, while the tidal observations was performed to obtain the MSL value, Chart Datum and tidal type in the mapped area. Topographic surveying was carried out by combination of terrestrial methods and RTK Radio GNSS. Bathymetric surveying was performed using echosounder ODOM Hidrotrec II. The length of the survey line were approximately 8 kms with 300 m of corridor. The measurement was performed with intervals of 20 m longitudinal rows and of 200 m sectional columns. Tidal observations was carried out on the bridge pier of Subheading Penajam Navy, waters of Balikpapan bay, East Kalimantan for 29 piantan. The determination of tidal harmonic constants and MSL was performed with the admiralty method, while the Chart Datum value was determined based on the definition of IHO. There were 9 tidal harmonic constants obtained in this applicative activities areas, namely M2, S2, N2, K1, O1, M4, MS4, K2 and P2 with the type of tide was a mixed of leaning daily double. The values of Chart Datum and MSL in waters of Balikpapan Bay were -0.092 cm and +1.781 m starting from 0 tide palm or if refering to the tide point, the Chart Datum value was -3.398 m and the MSL value was -2.065 m. The bathymetric surveying fulfilled the specifications of the IHO SP-44 in year of 2008 considering the results of depth variation data quality testing with 95% of confidence level was 0.143, while the value of the tolerance limit according to IHO standards is 0,513. The combination of topographic and bathymetric map using Chart Datum as height reference can be used as data and information to design the optimal submarine cable route.

Kata Kunci : Survei batimetri, survei topografi, metode Admiralty, Chart Datum, MSL


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.