Laporkan Masalah

ANTARA KAS NEGARA DAN DIPLOMASI: SEJARAH PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA PERIODE 1945-1967

HARTIKA ARBIYANTI, Dr. Agus Suwignyo, MA

2014 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Perkembangan perdagangan luar negeri memiliki keterkaitan yang erat dengan perekonomian Indonesia. Setelah diproklamirkan kemerdekaan, Indonesia berupaya untuk memperoleh pengakuan internasional guna mencegah kembalinya kekuasaan kolonial dan mendapatkan relasi perdagangan untuk mengisi kekosongan kas negara. Seiring dengan perjuangan pemerintah Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut, maka berkembanglah dua langkah politik, yaitu “perjuangan fisik” yang didefinisikan sebagai pertahanan militer dan “diplomasi” sebagai usaha mencari solusi dari permasalahan melalui jalur perundingan. Setelah pengakuan dan dukungan dari negara lain, Indonesia perlahan berhasil mengadakan perundingan kerja sama perdagangan dengan negara lain. Puncak kerjasama perdagangan dengan banyak negara berlangsung pada tahun 1950an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan luar negeri, baik yang dibuat oleh Indonesia ataupun pasar dunia, sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Selain itu, puncak peningkatan devisa terjadi pada saat Perang Korea. Akan tetapi setahun setelah pasca Perang Korea, perekonomian Indonesia menurun tajam dan terjadinya inflasi yang disebabkan oleh impor yang dilakukan secara besar-besaran dan menurunnya harga komoditas di pasar dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder. Sumber-sumber primer adalah arsip pada masanya dan beberapa foto yang mendokumentasikan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan penelitian ini. Sedangkan sumber-sumber sekunder menggunakan jurnal, artikel, buku dan foto yang diambil dari internet.

The development of foreign trade is closely linked with the Indonesian economy. After proclaiming independence, Indonesia attempted to gain international recognition for preventing the return of colonial powers to fill the void of state treasury. Along with the struggle of the Indonesian government to defend the independence, Indonesia develops a political two-step: "physical struggle", which is defined as military defences, and "diplomacy", as a solution of the problems through negotiations. After gaining supports from other countries, Indonesia slowly managed to negotiate trading agreements with other countries. The summit of trading cooperation with many countries took place in the 1950s. The results showed that foreign trade policy which made by the Indonesian and international trading organization, greatly affected Indonesian economy. In addition, the summit of increasing in foreign exchange occurred during the Korean War, although a year after the end Korean War, Indonesian economy and commodity prices in the world market have declined sharply. Moreover, Indonesian economy suffered inflation. This study is the used primary and secondary sources. Primary sources are relevant archives, while secondary sources are articles, books and photograph download by website.

Kata Kunci : Perdagangan Luar Negeri, Pertumbuhan Ekonomi, Kas Negara, Diplomasi, Komoditas Ekspor-Impor


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.