IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT FUNGI ENDOFIT BJ1 DENGAN METODE KLT-BIOAUTOGRAFI

GIRI WISNU NUGROHO, Dr. Puji Astuti, M.Sc., Apt.

2014 | Skripsi | FARMASI

Fenomena resistensi antimikroba terjadi di seluruh dunia dan ke depannya akan semakin mengancam. Salah satu solusi untuk mengatasi fenomena ini adalah menemukan senyawa antimikroba baru yang aman dan poten. Fungi endofit merupakan mikroorganisme yang hidup tanpa menyebabkan gejala penyakit pada jaringan tumbuhan inangnya, telah dipelajari memiliki potensi sebagai salah satu sumber alami yang dapat menghasilkan senyawa antimikroba. Salah satunya fungi endofit BJ1 yang diisolasi dari batang jinten (Coleus amboinicus Lour.). Hasil skrining aktivitas antimikroba pada fungi BJ1 dengan metode difusi agar, dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif Bacillus subtilis dan Gram negatif Eschericia coli. Fungi BJ1 difermentasi dengan sistem batch culture menggunakan media Potato Dextrose Broth untuk menghasilkan metabolit sekunder. Metabolit sekunder yang dihasilkan selama proses fermentasi pada media tersebut diekstraksi dengan etil asetat. Fase etil asetat selanjutnya diuapkan untuk mendapatkan ekstrak. Ekstrak etil asetat fungi BJ1 diuji aktifitas antibakterinya dengan uji disk diffusion terhadap bakteri Bacillus subtilis dan Eschericia coli. Identifikasi golongan senyawa antibakteri dari ekstrak etil asetat fungi BJ1 dilakukan dengan penentuan profil kromatografi lapis tipis, kemudian dilakukan bioautografi kontak untuk menentukan bercak senyawa aktif antibakteri. Bercak senyawa aktif antibakteri di plat kromatografi lapis tipis disemprot dengan pereaksi semprot untuk menentukan golongan senyawanya. Hasil uji disk diffusion ekstrak etil asetat fungi BJ1 memiliki aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis tetapi tidak terhadap Eschericia coli. Senyawa antibakteri dalam ekstrak etil asetat fungi BJ1 diduga termasuk golongan terpenoid atau saponin atau zat pahit, dan golongan alkaloid atau nitrogen heterosiklik.

Antimicrobial resistance occurs worldwide and in the future will be threaten. The solution of this problem is finding new antimicrobial compound which are safe and potent. Endophytic fungi is microorganisms that live without causing disease in host plant tissue, has been studied as a potential natural source that can produce antimicrobial compounds. Endophytic fungi code BJ1 was isolated from the stem of Coleus amboinicus Lour. Screening results for antimicrobial activity on endophytic fungi code BJ1 with agar diffusion method, are reported to be have antibacterial activity against Gram-positive bacteria Bacillus subtilis and Gram-negative Escherichia coli. Endophytic fungi code BJ1 was fermented with batch culture system using Potato Dextrose Broth medium to produce secondary metabolites. Secondary metabolites were extracted with ethyl acetate. Phase of ethyl acetate was evaporated to afford a ethyl acetate extract. Antibacterial activity of ethyl acetate extract endophytic fungi code BJ1 was tested by the disk diffusion test against Bacillus subtilis and Escherichia coli. Compounds in ethyl acetate extract endophytic fungi code BJ1 were separated with Thin Layer Chromatography and detection of antibacterial compound with contact bioautography. Antibacterial compounds spot in Thin Layer Chromatography plate were sprayed with spray reagents to determined their compound. The results of the disk diffusion test showed ethyl acetate extract endophytic fungi code BJ1 has antibacterial activity against Bacillus subtilis but not against Escherichia coli. Antibacterial compounds in ethyl acetate extract endophytic fungi code BJ1 were suspected to be terpenoid or saponin or bitter substance, and alkaloid or nitrogen heterocyclic compound.

Kata Kunci : endofit, fungi BJ1, antibakteri, KLT-bioautografi