Prarancangan Pabrik Pewarna Alami Makanan dari Daun Suji dengan Kapasitas 2.000 Ton/Tahun

NAOMI RATRIANTI, Dr. Ir. Edia Rahayuningsih

2014 | Skripsi | TEKNIK KIMIA

Indonesia memiliki potensi sebagai pemasok zat warna alami karena bahan baku yang tersedia sangat melimpah. Besarnya permintaan pasar dunia terhadap zat pewarna alami menjadikan produksi pewarna alami layak untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman suji memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai zat pewarna alami. Daun suji mengandung klorofil, yaitu zat pigmen hijau yang larut dalam senyawa organik. Produksi pewarna hijau alami menggunakan daun suji sebagai bahan baku dan etanol 96% sebagai solven segar. Proses dilakukan dengan ekstraksi padat-cair dalam mixer settler pada tekanan atmosferis dan temperatur ruang (30oC). Pabrik berkapasitas 2.000 ton/tahun dan didirikan di Sukabumi dengan luas lahan 5 Ha. Produksi klorofil ini membutuhkan 851,81 kg/jam daun suji. Air dan listrik yang dibutuhkan untuk unit utilitas disediakan dari Sungai Cimandiri dan PLN. Klorofil yang diproduksi ditujukan untuk produksi domestik. Pabrik ini memiliki fixed capital Rp 2.554.950.777,06 + $ 6.759.414,40 dan working capital Rp 210.043.776.957,71 + $ 228.263,38. Dari hasil evaluasi ekonomi diperoleh bahwa pabrik akan memperoleh keuntungan sebelum dikurangi pajak sebesar Rp 43.723.017.179,50 per tahun dan sesudah pajak sebesar Rp 21.861.508.589,75 per tahun. Dari hasil evaluasi ekonomi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik zat warna alami makanan dari daun suji dengan kapasitas 2.000 ton/tahun menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Indonesia has potensial as a supplier of natural dyes because the substance of available raw material are very abundant. The demand magnitude of the world natural dyes market make of natural dye production deserves to be developed in Indonesia. suji plant has the potential to be utilized as a natural dyes. The suji leaves contain chlorophyll, the green pigment substanaces soluble in organic compounds. Production of green natural dyes using suji leaves as raw material and ethanol 96% as fresh solvent is conducted by liquid-solid extraction in mixer-settler at atmospheric pressure and at room temperature (30oC). The plant has capacity of 2.000 ton/year and is established in Sukabumi with area of 5 hectares. Production of chlorphyll as natural food dyes needs 851,81 kg/hour leaves. Water and electricity required for utility are supplied by Cimandiri river and PLN respectively. Chlorophyll produced is aimed for domestic production. This plant has Rp 2.570.823.406,76 + $ 6,434,603.76 as fixed capital and Rp 210.768.438.538,22 + $ 217,294.62 as working capital. Economic evaluation showed that this plant will result in profit before tax of Rp 41.002.376.759,46 per year while the after tax is Rp 30.751.782.569,59 per year. It can be concluded that this plant is feasible for further study.

Kata Kunci : pewarna alami, klorofil, suji