ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
ABDUL MUFID, Prof. Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc.
2014 | Tesis | S2 Magister Ek.PembangunanINTISARI Profil kemiskinan suatu daerah menjadi pertimbangan dalam ketepatan penentuan program pengentasan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis profil kemiskinan, dan memetakan sebaran penduduk miskin di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2007 dan 2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) kor (inti/pokok) dan modul konsumsi tahun 2007 dan 2012 Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang diperoleh dari Badan Pusat Ststistik (BPS) Republik Indonesia. Alat analisis yang digunakan adalah indeks Foster-GreerTorbecke (FGT), koefisien Gini, kurva Lorenz dan sistem informasi geografis. Software yang digunakan STATA, ADePT (Automated Development Economic and Poverty Tables) dan ArcView GIS 3.2. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Profil kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum terdiri dari: kemiskinan lebih banyak terjadi di daerah perdesaan, penduduk yang tidak memiliki ijasah SD/tidak bersekolah, dan kepala rumah tangga berjenis kelamin laki -laki. Inflasi berpengaruh terhadap meningkatnya tingkat kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan pengaruh lebih besar di daerah perdesaan dibanding di daerah perkotaan. Sebaran penduduk miskin berdasarkan tingkat kemiskinan lebih tinggi terjadi diwilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat bagian timur, dibanding wilayah bagian barat dan tengah. Distribusi penduduk miskin lebih terkosentrasi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat bagian barat, dibanding wilayah bagian timur dan tengah. Pelaksanaan program kegiatan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan sistem padat karya, penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, mengaktifkan kembali peranan Balai Latihan Kerja (BLK), dan kegiatan transmigrasi terutama antar pulau dalam satu Provinsi merupakan beberapa kebijakan yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi tingkat kemiskinan dan distribusi penduduk miskin di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
ABSTRACT Poverty profile of a region becomes one of consideration in determining accuracy of a poverty eradication program. This study aims to identify and analyze profile of poverty, and to map distribution of the poor in West Nusa Tenggara Province in 2007 and 2012. Data used in this study, the National Socioeconomic Survey (SUSENAS) core data and consumption modules in 2007 and 2012 in Nusa Tenggara Barat Province, are obtained from the Central Bureau Statistic (BPS) of Indonesia. The analytical tools used are Foster-Greer-Torbecke (FGT) index, Gini coefficient, Lorenz curve, and Geographic Information Systems (GIS). Softwares used in this study are STATA, ADePT (Automated Economic Development and Poverty Tables), and ArcView GIS 3.2. The results shows that there's a decline of poverty level in Nusa Tenggara Barat Province. Poverty profile of Nusa Tenggara Barat Province in general consists of: poverty is more prevalent in rural areas, residents who do not have an elementary school diploma/do not go to school, and male head of household. Inflation is affecting an increasing level of poverty in Nusa Tenggara Barat Province, with greater influence in rural areas than in urban areas. Distribution of the poor based on poverty level is higher in eastern Nusa Tenggara Barat Province, compared to western and central regions. Distribution of the poor is more concentrated in western Nusa Tenggara Barat Province, rather than eastern and central regions. The implementation of Nusa Tenggara Barat Province Government program with labor-intensive system , strengthening the quality of human resources through education, re-activating the role of Training Center (BLK), and transmigration among islands in the province are several policies that can be executed to reduce poverty and distribution of the poor in Nusa Tenggara Barat Province.
Kata Kunci : Profil kemiskinan, Tingkat kemiskinan, Distribusi penduduk miskin, Provinsi Nusa Tenggara Barat, ADePT (Automated Development Economic and Poverty Tables), STATA (Statistical Data Analysis) dan ArcView GIS 3.2.