Patogenisitas Bacillus thuringiensis terhadap Larva Crocidolomia binotalis

NGURAH KAMANDANU, Prof. Dr. Ir. Sebastian Margino; Tri Harjaka SP. MP

2014 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIAN

Kubis (Brassica oleracea L) merupakan salah satu tanaman budidaya yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran yang baik untuk kesehatan karena mengandung mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Upaya peningkatan produksi dan mutu tanaman kubis mengalami banyak kendala, diantaranya adalah serangan hama cruciferous (hama yang menyerang tanaman cruciferae) seperti Crocidolomia binotalis. Salah satu upaya untuk menekan serangan hama tersebut adalah dengan menggunakan agensia hayati, yaitu Bacillus thuringiensis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui patogenisitas enam isolat Bacillus thuringiensis terhadap larva Crocidolomia binotalis. Efikasi Bacillus thuringiensis kepada larva Crocidolomia binotalis dilakukan dengan pengenceran dan teknik celup pada daun kubis. Data mortalitas larva diolah menggunakan program "R" dengan analisis DMRT. Lethal concentration 50 diolah menggunakan program "Probit5". Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Bacillus thuringiensis varietas entomovidus adalah varietas yang paling patogen dengan tingkat mortalitas larva 53,3% pada konsentrasi 9,39x104 cfu/ml. Sementara itu, varietas kurstaki dengan mortalitas larva 46,67%, varietas tomsoni dengan mortalitas larva 30%, varietas tolworthi dengan mortalitas larva 26,67%, varietas indiana dengan mortalitas larva 26,67%, dan varietas canadiensis dengan mortalitas larva 30%.

Cabbage (Brassica oleracea L) is a plant widely cultivated as vegetables whichare good for health because it contains minerals and vitamins that needed by the human body.Efforts to improve production and quality of cabbage plants undergo many obstacles, such as cruciferous pests (pests that attack crops Cruciferae crops), Crocidolomia binotalis. One of the efforts to suppress pests is using biological agents, Bacillus thuringiensis. The aim of this research was to determine the pathogenicity of six isolates of Bacillus thuringiensis against Crocidolomia binotalis larvae. Efficacy of Bacillust thuringiensis to larvae Crocidolomia binotalis done by dilution and leaf-dipping techniques on cabbage leaves. The Data of mortality were processed using the "R" program with DMRT analysis. The Lethal concentration 50 was processed using Probit5. The results showed that the isolate of entomovidus is the most pathogenic which has the highest mortality rate of larvae to 53.3% at a concentration of 9.39 x104 cfu / ml. Meanwhile, the isolate of kurstaki with 46.67% larval mortality, the isolate of tomsoni with 30% larval mortality, The isolate of tolworthi with 26.67% larval mortality, The isolate of indiana with 26.67% larval mortality, and the isolate of canadiensis with 30% larval mortality.

Kata Kunci : Patogenisitas, Bacillus thuringiensis, Crocidolomia binotalis