Regional Income and Social Welfare Inequalities in Indonesia
David Picanussa, Takahiro Akita
2014 | Tesis | S2 Magister Ek.PembangunanStudi ini mempelajari perubahan-perubahan kesenjangan wilayah dengan menggunakan Indeks Theil dan Weighted Coefficient of Variation. Metode ini digunakan untuk menghitung perubahan pada PDRB dan IPM berdasarkan pengolompokan wilayah. Pada PDRB dengan migas menunjukan trend kesenjangan wilayah yang menurun terutama pada periode 2000-2010 atau periode setelah dilaksanakannya undang-undang otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Kesenjangan dalam Wilayah Sumatera dan Kalimantan merupakan penyebab utama penurunan ini sedangkan kontribusi wilayah Jawa-Bali terhadap keseluruhan kesenjangan dalam wilayah mengalami peningkatan. Kesenjangan wilayah pada PDRB tanpa migas menunjukan sedikit perubahan selama periode tersebut. Kontribusi wilayah Sumatera dan Kalimantan meningkat pada periode 2000-2010 terutama disebabkan oleh meningkatnya kontribusi provinsi Riau dan Kalimantan Timur. Sedangkan kontribusi wilayah Jawa-Bali dan Lainnya mengalami penurunan. Namun ketika menggunakan IPM untuk mengukur kesejahteraan sosial, kesenjangan wilayah mengalami penurunan yang berarti, penyebab utamanya adalah penurunan kesenjangan dalam wilayah Jawa-Bali dan Lainnya. Meskipun kesenjangan pendapatan dan kesejahteraan sosial mengalami penurunan pada periode 2000-2010, tapi tidak ada perubahan berarti pada peringkat ketika diukur berdasarkan indikator pendapatan dan kesejahteraan sosial. Daerah-daerah yang memiliki indikator yang di bawah maupun di atas rata-rata tidak mengalami perubahan. Dengan demikian indikator pendapatan yang diukur dengan PDRB tidak selalu menggambarkan peningkatan tingkat capaian indikator kesejahteraan sosial.
This study examines the changes in regional inequality by using Theil Indices and the Weighted Coefficient of Variation. The method used to calculate the changes in GRDP and HDI by regional groups. In GRDP with oil and gas, regional inequality showing a declining trend, especially in the period of 2000-2010 or period after implementation of regional autonomy and fiscal decentralization law. Sumatra and Kalimantan within region-inequality were responsible for the declining, while Java-Bali raised its contribution to overall within-region inequality. In GRDP without oil and gas regional inequality showing little change over the period. With Sumatera and Kalimantan contribution increased in the later period mainly caused by the increasing contribution of Riau and East Kalimantan. While Java-Bali and Others regions contribution decreased over the period. When HDI is used as measured of social welfare, the Inter-regional inequality also experiencing substantial decrease, mostly caused by the decrease of within-region inequality in Java-Bali and Others region. Although overall income and social welfare inequality reduced especially in the period 2000-2010, but there was no meaningful change in the ranking as measured by income and social welfare indicators. Area with above or below average indicators remain unchanged. Moreover, income indicator as measured by per capita GRDP was not necessarily reflects the progress in social welfare achievement.
Kata Kunci : Gross Domestic Regional Product (GRDP), Human Development Index(HDI), Regional Inequality, Theil Index L, Theil Index T, Weighted Coefficient of Variation (WCv)