IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK KLOROFORM DAN METANOL DAUN DAN BUNGA JENGGER AYAM (Celosia cristata L.)
Christi A. Parapat, Prof. Sukarti Moeljopawiro, M.App.Sc., Ph.D.
2014 | Tesis | S2 BiologiJengger ayam (Celosia cristata L.) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam pengobatan penyakit. Salah satu penyebab timbulnya penyakit adalah terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan golongan senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai antioksidan pada ekstrak yang potensial. Dilakukan juga pengukuran kandungan fenol total dan flavonoid total pada ekstrak. Aktivitas antioksidan diukur dengan uji penghambatan radikal DPPH. Ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi kemudian difraksinasi dengan menggunakan enam macam eluen. Fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi kemudian di KLT dengan menggunakan pereaksi semprot FeCl3 dan sitroborat. Kandungan fenol total diukur dengan metode Folin-Ciocalteu. Sedangkan kandungan flavonoid total diukur dengan metode alumunium chloride (AlCl3) colorimetric. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan paling tinggi dihasilkan oleh ekstrak metanol bunga (IC50 954,99 μg/ml). Fraksi etil asetat 100% dan fraksi metanol 100% menunjukkan nilai IC50 yang rendah, yaitu masing-masing 852,31 μg/ml dan 726,61 μg/ml. Golongan senyawa yang teridentifikasi adalah senyawa fenolik dan flavonoid. Kandungan fenol total tertinggi ada pada ekstrak metanol bunga (57,23 mg GAE/g). Kandungan flavonoid paling besar ada pada ekstrak metanol daun (44,33 mg QE/g).
Jengger ayam (Celosia cristata L.) is one of many plants used for treatment of diseases. The purpose of this study was to determine antioxidant activities and the group of secondary metabolites compounds that act as antioxidants in jengger ayam leaves and flowers extract. Total phenolic content and total flavonoid was measured. The antioxidant activities measured by DPPH test. The highest extract was fractionated by six eluents. The compound groups of fraction that had low IC50 value was identified by TLC method using a spray reagent FeCl3 and sitroborat. Total phenolic content measured by Folin-Ciocalteu method. Total flavonoid content was measured by alumunium chloride (AlCl3) colorimetric method. The results showed that the highest antioxidant activities observed on methanol extract of flowers (IC50 954,99 μg/ml). Ethyl acetate fraction of 100% and 100% methanol fraction had low value of IC50, ie 852,31 ug / ml and 726,61 ug / ml. The compound groups identified were phenolic compounds and flavonoids. The highest total phenolic content was observed on methanol extract of flowers (57,23 mg GAE/g), while the total flavonoid content was observed on methanol extract of leaves (44,33 mg QE/g)
Kata Kunci : Jengger ayam (Celosia cristata L.), antioksidan, DPPH, fenolik, flavonoid