Laporkan Masalah

PARTISIPASI MASYARAKAT DUSUN GELARAN II DALAM PENGEMBANGAN WISATA DI GOA PINDUL, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

MUSADAD, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc.

2014 | Tesis | S2 Magister Kajian Pariwisata

Goa Pindul merupakan sebuah objek wisata alam yang dikelola oleh masyarakat di Desa Bejiharjo, Kabupaten Gunungkidul. Keterlibatan masyarakat dalam pariwisata ini mencerminkan aplikasi konsep pariwisata berbasis komunitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Goa Pindul dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif ini mengumpulkan data dari wawancara dan kuesioner dengan 60 orang responden. Hasil analisa menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat secara umum tergolong tinggi dengan rincian tahap perencanaan (sedang), pelaksanaan (sangat tinggi), menikmati hasi (tinggi), dan evaluasi (sedang). Tingginya tingkat partisipasi masyarakat ini disebabkan utamanya oleh sikap positif mereka terhadap dampak pariwisata yang mereka rasakan dan minornya kendala yang mereka hadapi untuk berpartisipasi, serta tidak signifikannya dampak faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan masyarakat (jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan). Hal ini menunjukkan keberhasilan sebuah proyek CBT.

Pindul Cave is a natural tourist attraction managed by local community in Bejiharjo Village, Gunungkidul Regency. Community involvement in this tourism activity reflects the application of the concept of community-based tourism (CBT). Therefore, this study was aimed to identify the level of local community participation in the tourism development of Pindul Cave and the factors influencing it. By employing qualitative-quantitative approach, this study collected data from interviews and questionnaire with 60 respondents. The analysis results showed that the community participation in general is high with the detail: planning stage (medium), implementation stage (very high), sharing benefit (high), and evaluation (medium). Such a high level of community participation was caused primarily by the community’s positive attitude towards tourism impacts they perceived, minor constraints they faced to participate in, and the insignificance of impacts of the factors influencing community involvement (sex, age, education, occupation, and income). This implied a successful CBT project.

Kata Kunci : CBT, partisipasi masyarakat, dampak pariwisata


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.