EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BUSINESS COACHING BAGI PEMUDA WIRAUSAHA BARU BANK INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN EKONOMI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi di Bank Indonesia Cabang Yogyakarta)
Yunita Dwi Pristiani, Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si, M.Si.
2014 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalPenelitian ini bertujuan untuk menevaluasi proses pelaksanaan proses pelatihan bisnis (business coaching) yang diberikan pada Wirausaha Baru Bank Indonesia (WUBBI), untuk mengetahui nilai strategi yang ditawarkan dalam upaya meningkatkan kewirausahaan para WUBBI. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui implikasi dari program pendampingan kewirausahaan tersebut dalam mendukung ketahanan ekonomi wilayah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi. Penggalian informasi dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang pertama dilakukan dengan menentukan variable penelitian yang digunakan, yaitu variable aktor, variabel program, dan variable hasil. Menentukan definisi konseptual untuk variable penelitian, yang ketiga adalah menentukan definisi operasional, kemudian dilakukan penyajian dengan cara analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah ada dan menganalisisnya untuk mendapatkan gambaran umum. Data disajikan dalam bahasa yang tidak formal, dalam susunan kalimat sehari-hari dan pilihan kata atau konsep asli dari responden, cukup rinci serta tanpa ada interpretasi dan evaluasi dari peneliti. Strategi yang ditawarkan dalam program business coaching adalah 80% penanganan psikologi peserta dan 20% strategi bisnis. Hasil evaluasi memperlihatkan terjadi dampak perubahan kepribadian kearah positif pada para peserta WUBBI dan tenaga kerja yang terserap. Peserta yang masih aktif mengikuti pelatihan yaitu delapan belas peserta. Tujuh belas diantaranya mengalami dampak kenaikan omset sedangkan satu orang tidak mengalami kenaikan omset. Business coaching tidak memberikan dampak yang maksimal terhadap ketahanan ekonomi wilayah DI. Yogyakarta. Hal itu dikarenakan potensi ekonomi kreatif yang dikembangkan para WUBBI belum mampu memenuhi kebutuhan barang dan jasa secara merata di Provinsi DIY, juga dikarenakan jumlah tenaga yang terserap adalah 209 orang, apabila dibandingkan dengan jumlah pengangguran yang ada di Provinsi DI. Yogyakarta, maka program tersebut belum memberikan dampak bagus untuk mendukung ketahananan ekonomi wilayah. Kegagalan pencapaian criteria ketahanan ekonomi wilayah tersebut dikarenakan oleh waktu yang masih relatif pendek untuk para WUBBI menjalalankan kwirausahannya pasca program selesai.
This research is aimed to evaluate the process of business coaching program that be given to The New Entrepreneur of Bank Indonesia (WUBBI), to know the strategic value in order to increase WUBBI’s entrepreneurship. This research also aimed to understand the implication of business coaching to support regional economic resilience in DI. Yogyakarta. This research used qualitative method with collecting data through observation. Information excavate was did by depth interview and documentation. The first data analytic technique did by defined research variable which used, that were actor variable, program variable and result variable. Defined conceptual definition for research variable, defined operational definition, then serving data did by descriptive analytic, that was analyzing data by describe the available data and analyzed it to get general description. Data served by informal languages, in daily sentences and the words choice or original concepts from the respondent, quite detail without an interpretation and evaluation from the researcher. The strategic in business coaching program was 80% participants psychology handling and 20% business strategic. Evaluation result showed there were personal change to positive course for WUBBI participants and the labors whose absorbed. There was eighteen participants whose be active participants. Seventeen participants had revenue increasing, while one participants hadn’t revenue increasing. Business coaching program didn’t give maximal impact to the regional economic resilience of DI. Yogyakarta. It was because of the creative economic potential that improved by the WUBBI not enough to give thing needs and services supply in DI. Yogyakarta, also caused the total of labors whose absorbed were 209 labors, if it be compared by the total of unemployed n DI. Yogyakarta Province, this program was not give good impact to support regional economic resilience yet. This failure of raising the regional economic criteria was because of the short timing (6-8 months) of WUBBI to did their entrepreneurship after the process of business coaching program finish.
Kata Kunci : Kewirausahaan, WUBBI, Business Coaching, Ketahanan Ekonomi Wilayah