Laporkan Masalah

PERENCANAAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI RANTEPAO, KABUPATEN TORAJA UTARA

Megarini Sorring, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Angkutan umum dianggap menjadi salah satu penyebab kemacetan dan ketidakteraturan lalulintas pada hampir seluruh wilayah perkotaan di Indonesia, termasuk di Toraja Utara. Hal ini karena tidak terdapatnya perencanaan secara mendalam dan menyeluruh yang mencakup semua aspek yang terkait di dalamnya, seperti pola tata guna lahan, pola jaringan jalan, pola penyebaran dan kebutuhan pergerakan penduduk, sistem operasi, serta tingkat pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bangkitan dan tarikan perjalanan menggunakan angkutan umum serta distribusi perjalanan, serta menentukan rute baru angkutan umum. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualtitatif. Analisis dilakukan dengan dua cara yaitu manual dan program TFTP (Teacher Friendly Transportation Program) 1997. Metode manual yakni dengan membuat rute baru angkutan umum menggunakan peta dasar jaringan jalan dan peta tata guna lahan dengan menentukan node-node sebagai bangkitan dan tarikan perjalanan. Sedangkan TFTP 1997 dilakukan dengan memasukkan hasil pengolahan beberapa data meliputi jaringan jalan, kapasitas jalan, dan tata guna lahan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah perencanaan skenario jaringan rute angkutan umum yang menghubungkan beberapa zona yakni working area dengan residential area. Jaringan rute terdiri dari tiga line, yakni line selatan, line timur, dan line utara. Pembagian ini bertujuan agar pelayanan dapat mencakup seluruh wilayah yang diteliti, dengan pertimbangan zona-zona yang telah ditentukan. Jalur yang dilalui oleh angkutan umum adalah dari kawasan permukiman menuju pusat kota dan atau sebaliknya.

Public Transport considered to be one of the causes of traffic congestion and irregularity in almost all urban areas in Indonesia, including North Toraja. This is due to the absence of in-depth and thorough planning that covers all aspects related, such as land use patterns, the pattern of the road network, and the distribution patterns of population movement requirements, operating system, and the level of service. The purpose of this study was to evaluate the seizure and towing trips using public transport and travel distribution, as well as determining new routes of public transport. The method used is descriptive qualitative. The analysis is done in two ways: manually and TFTP (Teacher Friendly Transportation Programme) 1997. The manual method to create a new route using public transportation base map of road network and land use maps to determine the nodes as rise and pull the trip. While TFTP 1997 include the results of the processing performed by some of the data include road network, road capacity, and land use. The end result of this study is scenario planning public transport route network that connects several zones of \\"working area\\" with \\"residential area\\". Route network consists of three line, which south line, east line, and north line. The division is intended that the service can cover all areas studied, with consideration of the zones have been determined. Path traversed by public transport is from the housing area to the city center and otherwise.

Kata Kunci : Angkutan Umum, Rute Angkutan, Jaringan Jalan, TFTP


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.