Laporkan Masalah

Pelaksanaan pembagian warisan di kalangan orang-orang yang tunduk pada Kitab Undang-undang Hukum Perdata di daerah Kabupaten Banyumas

NINGRUM, Esti, Dr. Hj. Siti Ismijati Jenie,S.H.,CN

2001 | Tesis | S2 Ilmu Hukum

Penelitian tentang "Pelaksanaan Pembagian Warisan Di Kalangan Orangorang Yang Tunduk Pada Kitab Undang-undang Hukum Perdata Di Daerah Kabupaten Banyumas" bertujuan untuk mengetahui hukum yang berlaku di dalam praktek pembagian warisan bagi orang-orang yang tunduk pada KUH Perdata di daerah Kabupaten Banyumas dan untuk mengetahui cara penyelesaiannya apabila dalam pelaksanaan pembagian warisan tejadi sengketa yang diakibatkan adanya testamen yang melanggar Legtierne Portie (LP). Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat yuridis normatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari studi kepustakaan, dan penelitian lapangan dilakukan dengan cara meneliti langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang konkrit yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh dari studi kepustakaan dan hasil penelitian lapangan kemudian dianalisis secara halitatif yang akan menghasilkan data deskriptif Dengan dikeluarkannya Nieuwe Chinezen Wetgeving (Perundang-undangan Tionghoa Baru) secara bertahap oleh pemerintah Hindia Belanda, maka berlakulah KUH Perdata bagi golongan Timur Asing Tionghoa, walaupun terdapat perbedaan-perbedaan pada sistem kekerabatan, nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakatnya, sehingga menimbulkan berbagai kesulitan. Orangorang keturunan Tionghoa di daerah Kabupaten Banyumas sebagian besar tidak mengetahui mana aturan-aturan yang menurut hukum adat Tionghoa dan mana aturan-aturan yang menurut KUH Perdata, karena itu di dalam prakteknya terdapat percampuran antara hukum adat Tionghoa dan KUH Perdata dalam pembagian warisan tanpa menimbulkan banyak konflik. Dalam penyelesaian konflik tersebut mereka sebagian besar lebih senang menggunakan jalur kekeluargaan, karena lebih cepat, biaya murah dan tidak menimbulkan perpecahan dalam keluarga.

This research aims to investigate the law that prevails in division of inheritance as practised by citizens who are subject to the Civil Code in Banyumas Regency and the settlement prosedures in case of dispute over division of heritance resulting fiom a testament that violates the kgitierne Portie (LP). This research is a normative legal research, which involves library research and field research. The library research was done by collecting data fiom relevant literature and the field research was carried out by direct observasion in the field to obtain concrete data related to the subject under study. All the data fiom library research and field research were analyzed qualitatively, producing descriptive data. With the issuance of Nieuwe Chinezen Wetgeving (new legislation for the ethnic Chinese) by the Ducth East Indies government, the Civil Code for the ethnic Chinese was put into effect in spite of differences in the genealogical system, cultural values and religious beliefs of the community, which brought about difficulties. The majority of the Chinese in Banyumas Regency could not distinguish between procedures under the Chinese &t law and those under the Civil Code so that in practice there was a combination between the two procedures in division of inheritance without causing much conflict. In case of conflict, they preferred an out of court settlement because it was quicker, less costly and it did not cause familial break-ups.

Kata Kunci : Hukum Waris,KUHP,Kabupaten Banyumas, division of heritance - citizens who are subject to the Civil Code


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.