ANALISIS INVERSI IMPEDANSI AKUSTIK UNTUK IDENTIFIKASI RESERVOAR BATUPASIR PADA FORMASI MELIAT, LAPANGAN HARUYA, CEKUNGAN TARAKAN

MUHAMMAD ULIN NUHA, Dr. BUDI EKA NURCAHYA, M.Si.

2014 | Skripsi | GEOFISIKA

Metode Inversi Impedansi Akustik (IA) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam proses pengolahan data hingga interpretasi seismik. Kegiatan analisis pada setiap tahapan dalam proses inversi membutuhkan ketelitian hingga diperoleh kesimpulan akhir. Analisis terhadap setiap penampang hasil inversi perlu dilakukan ketika suatu volume hasil inversi menunjukkan struktur yang kompleks, terutama pada hasil inversi data seismik 3D. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian analisis penampang pada hasil inversi impedansi akustik pada data 3D Lapangan HARUYA, Cekungan Tarakan. Penelitian ini dibatasi pada analisis reservoar di antara dua lapisan vulkanik yang terdapat pada Formasi Meliat. Proses inversi menggunakan metode Inversi Berbasiskan Model. Inversi dilakukan dua kali, yaitu menggunakan satu sumur dan dua sumur. Inversi dengan satu sumur dilakukan untuk mengetahui kesalahan interpretasi pada area di sekitar sumur kering dari analisis penampang hasil inversi impedansi akustik. Dari perbandingan hasil kedua inversi diperoleh area yang dianggap paling mungkin menjadi tempat akumulasi hidrokarbon khususnya minyak bumi di lapangan penelitian. Interpretasi dilakukan dengan cara membuat sayatan vertikal dan lateral pada volume data seismik hasil inversi. Berdasarkan peta impedansi akustik hasil inversi diketahui bahwa area di sekitar sumur AYU-7 dari awal sebelum adanya sumur AYU-7 memang tidak prospek. Dengan membandingkan area prospek di sumur AYU-1 maka area di sekitar sumur AYU-7 nilai P-impedance tidak cukup rendah sebagai gambaran batupasir yang tersaturasi fluida khususnya minyak bumi. Dari peta persebaran nilai impedansi akustik disimpulkan bahwa area prospek berada di tinggian sebelah tenggara lapangan penelitian.

Acoustic Impedance (AI) Inversion method has become very important step in data processing to seismic interpretation. Analysis in each step of inversion process needs an accuracy until getting the last conclusion. Analysis in each section of inversion result needs to do when a volume of inversion result shows complex structure, especially on inversion result of 3D seismic data. Therefore, the author did research section analysis on 3D data acoustic impedance inversion result in HARUYA field, Tarakan Basin. This research was limited on reservoir analysis between two volcanic layers in Meliat Formation. Inversion process used Model Based Inversion method. Inversion was done twice, with one well and two well. Inversion with one well was done to know interpretation mistake in area around dry well from section analysis on acoustic impedance inversion result. From the comparison result of those inversions , the author got area that is considered the most possible area that became hidrocarbon accumulation place especially oil. Interpretation was done by making vertical and lateral slice on seismic data volume of inversion result. According to acoustic impedance map of inversion result, it was known that area around well AYU-7 was not prospect in the beginning before well AYU-7 was there. By comparing prospect area in well AYU-1, P-impedance value of area around well AYU-7 was not low enough as fluid saturated sandstone especially by oil. Based on acoustic impedance map, it was concluded that prospect area located in heights in southeast of research area.

Kata Kunci : Analisis penampang, impedansi akustik, inversi