DAMPAK PENURUNAN ANGKA KELAHIRAN TERHADAP EKONOMI POLITIK JEPANG KONTEMPORER
RAVEL ADHY PURNA, Dra. Siti Daulah khoiriati, MA
2014 | Skripsi | Ilmu Hubungan InternasionalDi era saat ini setiap negara harus mempertahankan kekuasaan nasional, sehingga mereka dapat bertahan dalam persaingan dengan negara lain. Populasi menjadi yang faktor yang paling penting dalam kekuatan nasional, atau dalam kata lain kita dapat menyebutnya angka kelahiran. Jika suatu negara memiliki tingkat kelahiran yang rendah dapat melemahkan kekuatan nasional, sehingga negara harus menstabilkan tingkat kelahiran. Hari ini Jepang menghadapi kelahiran terendah sepanjang masa. Penurunan angka kelahiran di Jepang terjadi sejak perang dunia 2 sampai hari ini. Para peneliti mengatakan jika Jepang tidak bisa memecahkan kasus angka kelahiran ini, maka pada 2060 Jepang dapat kehilangan 30% dari populasi mereka. Setiap tahun pemerintah Jepang membuat kebijakan untuk memecahkan masalah ini, tetapi kenyataannya kebijakan tersebut gagal dan mendapat penolakan dari orang-orang Jepang atau organisasi massa. Angka kelahiran terendah di Jepang terjadi disebabkan banyak faktor seperti penurunan keinginan untuk menikah, biaya tinggi dan hidup dan Jepang dan lainnya. Angka kelahiran terendah dapat mengganggu politik Jepang dan econmi baik domestik maupun ainternasional, kita dapat melihat hari ini di Jepang terjadi kekurangan tenaga kerja, dan situasi tersebut membuat produktivitas ekonomi di Jepang menurun drastis dan banyak perusahaan Jepang bangkrut. Dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil mereka tidak dapat bersaing dengan negara lain, misalnya kita dapat melihat dalam kasus Senkaku. Dalam situasi sengketa wilayah dengan China, posisi Jepang kurang diuntungkan, menyebabkan China yang memiliki ekonomi lebih baik daripada Jepang maka mereka dapat lebih mengendalikan situasi
in the current era every country must maintain national power, so they can survive in competition with another country. Population become ones of the most important factors in national power, or in the other word we can called birthrate. If a country have a low birth rate thats can weaken national power, so a country must stabilizing birth rate. Today Japan facing lowest birthrate of all time. Decline in birth rate in japan happened from world war 2 until this day. Observes said if japan can't solve birthrate, in 2060 Japan can lost 30% of their population. Every year japanese government make a policy to solve this problem, but in fact that's policy failed and rejection from japanese people or mass organization. Lowest birthrate in japan occur cause many factor like decrease in the desire to marry, high cost and living and japan and other. lowest birthrate can disturbing Japanese politic and econmic both domestic and foreign, we can see today in Japan domestic situation occurs labor shortage, that's situation make economic productivity in Japan decreased dramatically and many Japan corporation liquidate. Another case in foreign Japan with unstable economic condition they can't compete with other country, for example we can see in Senkaku case. In dispute situation with China, Japanese position less advantaged, cause China economic more better than Japan so they can control situation
Kata Kunci : penduduk, angka kelahiran, ekonomi, politik, national power, senkaku, Shinzo Abe