KINERJA LEMBAGA LITBANG DAERAH PROVINSI NTT: STUDI KASUS PADA LEMBAGA LITBANG YANG TELAH DIRESTUKTURISASI
Sya'al T. Ratu Taga, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin.
2014 | Tesis | S2 Manajemen dan Kebijakan PublikLembaga Litbang Daerah Provinsi NTT sejak berdiri pada tahun 2001, merupakan sebuah Badan yang mempunyai tugas untuk menjalankan fungsi kelitbangan bagi Pemerintah Provinsi NTT. Untuk meningkatkan kinerja Organisasi Daerah Provinsi NTT, maka dilakukan penataan organisasi berdasarkan arahan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Penataan kelembagaan Litbang di Pemerintah Provinsi NTT telah dilakukan beberapa kali, yakni sebelumnya sebuah Bidang, kemudian menjadi Badan, dan kemudian menjadi Bidang lagi pada kurun waktu lima tahun terakhir ini (2009-2013). Tetapi, dengan penataan kelembagaan yang telah dilakukan beberapa kali itu, diindikasikan belum memberikan kinerja yang baik sesuai dengan tujuan dibentuknya Bidang Litbang tersebut. Penelitian ini untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi, yaitu Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia telah cukup baik atau tidak dalam mendukung peningkatan kinerja lembaga Litbang Daerah Provinsi NTT. Untuk mengetahui sejauh mana kinerja lembaga tersebut, dilakukan pengukuran kinerja dalam hal produktivitas dan responsivitas lembaga Litbang. Menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, diketahui bahwa lembaga Litbangda Provinsi NTT saat berbentuk Bidang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir belum memberikan kinerja yang baik, dilihat dari produktivitas (efektivitas dan efisiensi) dan responsivitas lembaga tersebut dalam menghasilkan penelitian yang sesuai dengan kebutuhan daerah untuk dapat dijadikan dasar perencanaan dalam proses kebijakan selanjutnya; dikarenakan struktur lembaga Litbang saat digabung dengan Badan Diklat tidak tepat. Anggaran yang dimiliki pun cukup minim untuk mendukung berbagai kegiatan Litbang dengan lebih maksimal. Struktur lembaga Litbang juga tidak didukung oleh SDM yang memadai. Peningkatan kapasitas kelembagaan Litbang masih lemah untuk dapat menghasilkan penelitian yang dapat mendukung proses perencanaan kebijakan daerah. Untuk itu, dengan didukung DRD sebagai lembaga non struktural yang membantu tugas kelitbangan, agar terus meningkatkan koordinasi yang berkesinambungan dengan instansi terkait lainnya maupun dengan kabupaten/kota penelitian agar penelitian yang dihasilkan nantinya lebih berdayaguna. Struktur organisasi lembaga Litbang perlu ditempati oleh pegawai yang memiliki latar belakang pengetahuan maupun keterampilan kelitbangan yang memadai; mengoptimalkan kerjasama dan koordinasi yang intens dengan perguruan tinggi atau pun dengan lembaga penelitian lainnya yang relevan, untuk mendukung kegiatan kelitbangan yang dapat memberikan kontribusi lebih untuk menjawab kebutuhan dan permasalahan daerah; dan pendidikan dan Pelatihan (diklat) untuk peningkatan pengetahuan pegawai dan peneliti dalam bidang kelitbangan perlu terus ditambah.
Local research and development (R&D) institution of NTT province since its establishment in 2001 is an agency having task to run research and development function for NTT government. To improve performance of local organization of NTT province, organizational restructuring was conducted based on Government Regulation number 41/2007 concerning local government organization. Research and development restructuring in NTT province have been done some times. Early, it was a department, then was changed to agency, and in five last year (2009-2013) was department again. However, the restructuring indicated no performance improvement according to goal of establishment of the research and development department. This research was conducted to identify factors influencing organizational performance consisting of organizational structure and human resources that support performance improvement of NTT province’s research and development institution. Productivity and responsiveness of the research and development institution was measured to identify its performance. Using qualitative method with case study approach, the research indicated that local research and development institution of NTT province in department structure at five last years have not give good performance based on productivity (effectiveness and efficiency) and responsiveness in producing research according to local needs to make as base for policy planning for the future. It was due to inappropriate structure when research and development institution was merged with education and training agency. Its budget is minimal to support various research and development activities. Structure of research and development is also not supported with sufficient human resource. Institutional capacity was weak to produce research that can support local policy planning. Therefore, with support from regional research council as non structural institution that help running research and development function, continuous coordination with other institution and municipal/regency research should be conducted to produce useful research. Organizational structure of research and development institution should be filled with employee having sufficient knowledge and skill on research and development. Intensive cooperation and coordination with higher education and other research institution should be optimized to support research and development activity that contribute more to answer regional needs and problems. In addition, education and training to improve employees and researchers’ knowledge on research and development natter should be added.
Kata Kunci : Kinerja, Struktur Organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), lembaga Litbangda Provinsi NTT