Laporkan Masalah

KARAKTERISTIK BAHASA TONI BLANK (SEORANG PENDERITA SKIZOFRENIA)

Wahyu Wiji Nugroho, Dr. Suhandano, M.Hum.

2014 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian yang berjudul Bahasa Penderita Skizofrenia (Pada Studi Kasus Toni Blank) ini, merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berusaha untuk memerikan fenomena-fenomena kebahasaan yang dimiliki oleh penderita skizofrenia atau gangguan jiwa khususnya pada Toni Blank. Tujuan dari Penelitian ini adalah: (1). Mendeskripsikan karekteristik kebahasaan penderita skizofrenia khususnya pada Toni Blank. (2). Mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerja sama dan derajat relevansi ketika Toni Blank berbicara dengan mitra wicara. (3). Mendeskripsikan kohesi dan koherensi penderita skizofrenia khususnya pada Toni Blank. Sumber data penelitian ini diambil dari Toni Blank Shows dan wawancara langsung antara peneliti dan Toni Blank. Toni Blank Shows adalah sebuah video dokumentasi yang dibuat oleh X-Code Films Yogyakarta yang berisi dialog antara TB dan pewawancara yang diupload di youtube. Sedangkan data penelitian ini berupa ujaran atau jawaban dari Toni Blank. Dari hasil analisis data yang dilakukan ditemukan: (1). Karakteristik kebahasaan yang dimiliki oleh Toni Blank meliputi: Inkoherensi, Neologisme, Bloking (kesenyapan) baik kesenyapan diam dan terisi, repetisi, campur kode, deiksis, dan defisit pragmatik. (2). Toni Blank memiliki kecenderungan melanggar semua prinsip kerja sama. Pelanggaran Maksim Kuantitas adalah pelanggaran yang paling dominan dari semua pelanggaran maksim yang dilakukan oleh Toni Blank. Berkaitan dengan derajat relevansi, tuturan Toni Blank memiliki kecenderungan memiliki derajat relevansi yang lemah dan sangat lemah. (3). Toni Blank masih mempunyai kemampuan dan menguasai pemakaian alat kohesi baik. Temuan ini menunjukan bahwa sebagai penderita skizofrenia, Toni Blank ternyata masih memiliki kemampuan untuk menggunakan alat kohesinya secara baik. Sedangkan, berkaitan dengan koherensi ditemukan bahwa semua jawaban yang diberikan oleh TB memiliki kecenderungan untuk tidak memiliki kesinambungan dengan pertanyaan atau tidak koheren. Dari semua temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat keunikan dan perbedaan antara kebahasaan orang normal dan orang dengan skizofrenia. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan dan gangguan berpikir yang dialami oleh penderita skizofrenia.

This research, entitled Characteristics Of The Language Of Toni Blank, A Schizophrenic, was descriptive qualitative which tried to describe the language phenomena of a schizophrenic, especially the one which Toni Blank experienced. The objectives of this research were: (1) to describe the linguistic characteristics of a schizophrenic, i.e. Toni Blank, (2) to describe the violations of cooperative principles and relevance level when Toni Blank speaks to his interlocutors, (3) to describe the cohesion and coherences of a schizophrenic, i.e. Toni Blank. The data sources of this research were from Toni Blank Shows and direct interview with Toni Blank. Toni Blank Shows was a documentation video created by X-Code Films Yogyakarta which contained some dialogues between Toni Blank and some interviewers which were uploaded to YouTube. Meanwhile, the research data were in the forms of utterances or answers spoken by Toni Blank. The data analysis showed some findings: (1) the linguistic characteristics which Toni Blank had included: in-coherence, neologism, blocking (silence) both total silence and filled silence, repetition, code mixing, deixis, and pragmatic deficits, (2) Toni Blank had tendency to violate all rules of cooperative principles. In addition, the violations of Quantity Maxim were the most dominant which Toni Blank did. Related to relevance level, the utterances of Toni Blank had tendencies of having low and very low levels of relevance, (3) Toni Blank still had good skills of using cohesion. Such finding showed that as a schizophrenic, Toni Blank still had good skills of using cohesions yet related to coherences, all the answers that Toni Blank gave tended to be in-coherent. As a conclusion, there was uniqueness and differences between people with and without schizophrenia. Such differences were influenced by mental condition and thinking disorders which a schizophrenic had.

Kata Kunci : psikolinguistik, pragmatik klinis, derajar relavansi, bahasa, skizofrenia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.