Laporkan Masalah

PENGARUH LOKASI MENARA BTS TERHADAP KUALITAS VISUAL DAN KESELAMATAN DI PERKOTAAN STUDI KASUS: KOTA YOGYAKARTA

RYAN KEMAL PASHA, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Kota Yogyakarta merupakan kota dengan perkembangan telekomunikasi yang pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari bertambahnya menara BTS yang berfungsi menjembatani antara provider dengan pemakai telepon seluler pada tiap tahunnya. Untuk tahun 2014, terdapat 177 menara dan 247 BTS yang tersebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta baik yang lokasinya di greenfield maupun di rooftop. Namun ada permasalahan yang timbul terhadap lokasi menara BTS dengan ruang kota yaitu lokasi menara BTS di Kota Yogyakarta tidak memperhatikan keindahan dan keserasian dengan lingkungan di sekitarnya sehingga mengakibatkan sampah visual kota dan jaminan keamanan yang kurang baik dari menara BTS maupun masyarakat yang berada pada radius bangunan menara BTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prilaku provider dalam memilih lokasi menara BTS di Kota Yogyakarta dan menilai kualitas visual dan keamanan Kota Yogyakarta terhadap lokasi menara BTS pada tahun 2014. Dalam penilaian visual dikaji menggunakan tiga faktor yaitu kualitas pemandangan, tingkat sensitivitas dan jarak pemandangan, sedangkan penilaian keamanan dikaji melalui tiga faktor yaitu kualitas bangunan menara BTS, tingkat radiasi dan lokasi bangunan menara BTS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan proses berfikir secara induktif kualitatif. Selain itu penelitian ini menggunakan kasus tunggal holistik dan bersifat eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan salah satu provider, dinas terkait, masyarakat Kota Yogyakarta, observasi lapangan dan literatur yang dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan prilaku provider dalam menentukan lokasi menara BTS lebih ke aspek bisnis dan tidak mempertimbangkan aspek visual dan keamanan lokasi menara BTS sehingga mengakibatkan penurunan kualitas visual terutama pada wilayah ruang publik dan wilayah padat kegiatan. kurang di sesuaikannya bentuk menara BTS dengan pemandangan sekitar, penggunaan variasi warna yang tidak optimal dan mempunyai sudut pandang yang jelas dari jalan utama Kota Yogyakarta merupakan penyebab utama menurunnya kualitas visual di wilayah ruang publik dan pusat kegiatan yang diakibatkan bangunan menara BTS. untuk kualitas keamanan, lokasi menara BTS belum menjamin keselamatan masyarakat yang berada pada radius bangunan menara BTS. banyak terdapat menara yang berada di atas bangunan yang memiliki kekuatan kontruksi yang lemah, tidak mempunyai radius tumbang menara yang aman, lokasinya terlalu berdekatan dengan pemukiman warga dan banyak menara yang menggunakan jaringan GSM yang memiliki tingkat radiasi lebih besar daripada CDMA merupakan penyebab utama meningkatnya resiko keamanan terhadap bangunan menara BTS dan masyarakat yang berada pada radius bangunan menara BTS.

Yogyakarta is the city with rapid development in telecommunication. It can be seen from increasing number of tower BTS that has a purpose to connecting between provider with the user cell phone in each years. In 2014, there was 177 towers and 247 BTS that spread in the whole of Yogyakarta city either located in greenfield as well as in rooftop. However, there‟s a problem that arise against location of BTS tower with the urban space, location of BTS tower did not pay enough attention to aesthetic and harmony with their surrounding environment, it can make an bad effect from environment and security guarantee from the BTS tower where as the people who are located in the radius area of BTS tower. The aims of this research is to knowing behavior of the provider to choose location of BTS tower in Yogyakarta city and assess the visual quality and the security in Yogyakarta against BTS tower location in 2014. This visual assessment analyzed with use 3 factors which is quality of view, level of security and the distance of sights, while the safety assessment use 3 factors, the quality of BTS tower building, the level of radiation and location of the BTS tower. The method used in this research is case studies method with using qualitative inductive thinking process. Otherwise, this research using single holistic case and have quality of explorative. The data were collected by interview with on of the provider, relevant department, Yogyakarta people, field observation and published observation. The result of this research shows the behavior of the provider in deciding the location of BTS tower is more considering business aspect rather than visual aspect and security of the BTS tower and so there was a decreasing visual quality, especially in the public territory and dense activity region. A lack of suitable from physically BTS tower with the scenery around, use of color variation that is not optimal from the main street of Yogyakarta city are the main cause of declining visual quality in the public territory and central activity region that caused by the building of BTS tower. For the quality of security, location of BTS tower still did not guarantee security of people who lived in the radius BTS tower. There were a lot of tower that located in the lack of construction building, did not have safety radius from collapse tower, location of the BTS tower itself are to close from residential and there were a lot of tower used GSM network that have more radiation rather than CDMA tower is the main cause of increasing of security risk against BTS tower building and society who lived in the radius BTS tower.

Kata Kunci : Lokasi Menara BTS, Provider, Visual, Keamanan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.