Laporkan Masalah

ANALISIS RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI PADA INTEGRATED FARMING SYSTEM (IFS) DENGAN METODE SIMULASI MONTE CARLO (Studi Kasus Sentra Jambu Biji Getas Merah Kab. Kendal)

MUHAMMAD NAUFAL RIFKI, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.

2014 | Tesis | S2 Magister Teknik Sistem

Secara umum faktor risiko usahatani dapat dibagi menjadi dua meliputi risiko pada proses produksi (pra-penjualan) dan risiko harga dan pasar (penjualan). Adanya risiko dan ketidakpastian usahatani jambu biji berpengaruh terhadap kerugian pendapatan yang diperoleh petani untuk dijadikan modal keberlanjutan usaha tani yang harus dibayarkan untuk biaya input produksi. Melalui penerapan konsep integrated farming system yaitu pengembangan model integrasi tanaman – ternak hasil limbah dimanfaatkan sumber daya input produksi sebagai upaya dalam meminimalisasi risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat risiko dan ketidakpastian pendapatan usahatani jambu biji, menghitung besaran probabilitas risiko dan ketidakpastian serta dampaknya bagi pendapatan petani usahatani jambu biji dalam tingkat keuntungan, dan pengembangan diversifikasi melalui penerapan konsep integrated farming system untuk meminimalkan risiko dan ketidakpastian. Penelitian ini menggunakan metode analisis pendapatan untuk menentukan keuntungan. Sedangkan untuk mengukur tingkat risiko dan ketidakpastian menggunakan metode simulasi Monte Carlo. Hasil simulasi berupa uji statistik, jika semakin kecil nilai coefficient variation maka semakin kecil risiko yang dihadapi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa rata – rata pendapatan usahatani jambu biji sebesar 22.537.837 dengan nilai coefficient variation sebesar 0,4266 menunjukan risiko sangat tinggi. Sebaran peluang dengan menentukan batas atas 22.537.837 dihasilkan 52,09%. Jika dibandingkan batas bawah 22.537.837 mencapai 47,91%. Implikasinya adalah kesempatan untuk memperoleh laba yang tinggi masih terdapat peluang sebesar 47,91%. Melalui penerapan integrated farming system diidapatkan nilai coefficient variation lebih rendah sebesar 0,0409. Nilai coefficient variation yang semakin rendah mengindikasikan bahwa semakin kecil tingkat risiko yang terjadi.

Generally, risk factors in farming consist of risk in production process and price risk, and sales. The risk and uncertainty of of lambo guava farming affected on declining income of farmer that used as capital to sustain the farming. Through the application of the concept of integrated farming system, namely the development of an integration model crop - livestock waste that used as a production input to minimize the risk. This research have purposed to analyze risk level and income uncertainty of lambo guava farming, calculate the amount of the probability of risks and uncertainty and its impact on farmers income, and diversification development through the application of the concept of integrated farming system to minimize risk and uncertainty. This study used income analyses to determine the profit income. Meanwhile, to measure the level of risk and uncertainty using Monte Carlo simulation method. The simulation results showed in statistical test, if the value of coefficient variation was low, then the risk will be small. The result showed that total income average from lambo guava farming was IDR 22,537,837 with a variation coefficient value was 0.4266 that indicates a very high risk. Distribution of opportunities by determining the upper limit of 22,537,837 generated 52.09%. When compared to the lower limit of 22,537,837 reaches 47.91%. The implication is there is opportunity to earn high profits. Through the application of integrated farming system, coefficient of variation obtained lower value of 0.0409. The lower coefficient variation value which indicates that the level of risk that happening is small.

Kata Kunci : Risiko dan ketidakpastian, usahatani jambu biji, analisis pendapatan, coefficient variation, simulai Monte Carlo, integrated farming system


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.