Pengaruh kadar fly ash terhadap kuat tekan dan susut beton polimer
ACHMAD BASIS, Ashar Saputra ST., MT., Ph.D.
2014 | Skripsi | TEKNIK SIPILBeton polimer merupakan sebuah inovasi baru dalam pembuatan beton untuk perbaikan bangunan yang rusak. Dari penelitian yang pernah dilakukan menunjukan bahwa beton polimer memilki kuat tekan yang bagus, tapi nilai susut yang terjadi cukup besar. Penggunaan fly ash sebagai campuran beton polimer dapat menjadi alternatif untuk mengurangi susut yang terjadi pada beton resin. Penggunaan fly ash diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik pada beton polimer untuk perbaikan bangunan. Penelitian ini menggunakan kadar resin 15% dengan variasi fly ash 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan,berat isi berupa silinder berdiameter 75 mm dengan tinggi 150 mm. Sedangkan pengujian susut dan daya serap air menggunakan benda uji balok ukuran 5 cm x 5 cm x 30 cm. Pengujian kuat tekan beton berdasarkan SNI 1974:2011, sedangkan untuk pengujian susut menggunakan metode pendekatan dengan menghitung besarnya susut menggunakan dial gauge. Besarnya susut dihitung selama 24 jam dalam waktu tujuh hari. Dari hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan beton polimer dengan variasi fly ash 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20% berturut-turut adalah 11,29 MPa; 36,45 MPa; 61,11 MPa; 62,17 MPa; dan 83,39 MPa. Sementara besarnya penyusutan yang terjadi pada beton polimer usia 7 hari tanpa fly ash lebih besar jika dibandingkan dengan beton resin dengan bahan tambah fly ash. Hasil ini membuktikan bahwa penambahan fly ash dapat meningktakan kuat tekan dan mengurangi penyusutan pada beton resin.
Polymer concrete is an innovation in the manufacture of concrete to repair damaged buildings. Based on the result of research in polymer concrete obtained that compressive strength of concrete polymer can improved, but the value of shrinkage quite large. Therefore, this study added fly ash into polymer concrete mixture to reduce the shrinkage of polymer concrete. This study is expected to provide better results in polymer concrete for building repairs. This study used resin content 15% with fly ash variation 0%; 5%; 10%; 15%; and 20%. The samples for compressive strength and unit weight will be made of cylinder type specimen size of 75 mm diameter and 150 mm height. The shrinkage specimens will be made of beam size 5 cm x 5 cm x 30 cm. The compressive strength concrete testing based on ISO 1974: 2011, whereas for shrinkage testing method approach to calculate the amount of shrinkage using a dial gauge. The amount of shrinkage is calculated for 24 hours in seven days. The result showed the compressive strength of polymer concrete with fly ash variation of 0%; 5%; 10%; 15%; and 20% are 11,29 MPa; 36,45 MPa; 61,11 MPa; 62,17 MPa; and 83,39 MPa. While the shrinkage value occurred of polymer concrete at 7 days without fly ash is higer than the shrinkage of polymer concrete with fly ash. The results of this study shows that the addition of fly ash is increased the compressive strength and reduce shrinkage in polymer concrete.
Kata Kunci : perbaikan, beton polimer, fly ash, kuat tekan, susut beton