Laporkan Masalah

Kajian Perubahan Penggunaan Lahan DAS Bogowonto terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Dalam Rangka Pengendalian Sedimentasi

Murti Ningrum, Prof. Dr. Totok Gunawan, MS ; Dr. Andri Kurniawan, MSi

2014 | Tesis | S2 Geografi

Salah satu permasalahan lingkungan DAS Bogowonto adalah sedimentasi. Hal ini diduga karena adanya perubahan penggunaan lahan terhadap aturan RTRW terutama di daerah hulu yang dapat mengurangi jumlah tutupan lahan. Kondisi tersebut mendorong terjadinya erosi dan sedimentasi, akan tetapi penelitian difokuskan pada sedimentasi. Berdasar latar belakang tersebut, tujuan dalam penelitian ini adalah mengkaji perubahan penggunaan lahan di DAS Bogowonto, mengevaluasi perubahan penggunaan lahan eksisting terhadap RTRW, mengkaji dampak perubahan penggunaan lahan terhadap index lindung lingkungan dan sedimentasi, memberikan rekomendasi arahan fungsi penggunaan lahan yang tepat untuk pengendalian sedimentasi. Metode penelitian yang digunakan meliputi sebelum tahap lapangan, lapangan, dan setelah lapangan. Tahap sebelum lapangan adalah mengumpulkan data sekunder seperti peta RBI tahun 1990, peta citra Ikonos tahun 2009, peta citra Landsat 8 tahun 2013, peta dan dokumen RTRW kabupaten di DAS, dan data lain terkait DAS Bogowonto. Tahap lapangan berupa pengecekan lapangan menggunakan alat GPS, kamera, dan perlengkapan tulis menulis. Teknik pengambilan sampel pada tahap lapangan menggunakan metode purposive sampling. Tahap setelah lapangan adalah mengolah data dengan menggunakan GIS dan microsoft, kemudian menganalisis berdasar tujuan yang akan dicapai. Hasil yang diperoleh yaitu perubahan penggunaan lahan yang terjadi dalam periode 24 tahun (1990-2014) didominasi perubahan penutup lahan yaitu penurunan luas hutan lindung sebesar 618,26 ha dan peningkatan luas tegalan sebesar 1.141,97 ha. Perubahan penggunaan lahan terhadap arahan RTRW terdiri dari kategori serasi 33.240,51 ha, tidak serasi sebesar 20.730,32 ha,, dan belum serasi sebesar 5.726,50 ha. Dampak perubahan penggunaan lahan terhadap index lindung lingkungan yaitu menurunkan fungsi lindung kawasan terutama disebabkan penurunan luas penggunaan lahan hutan lindung dan peningkatan luas penggunaan lahan tegalan. Perubahan penggunaan lahan juga berdampak pada sedimentasi yang ditunjukkan dengan adanya sedimentasi pada hasil interpretasi citra maupun pengecekan lapangan. Agar sedimentasi tidak terus berlanjut, maka rekomendasi arahan fungsi penggunaan lahan yang ditawarkan adalah meminimalisir ketidakserasian dengan mendorong pemulihan fungsi kawasan lindung dan dilanjutkan dengan penyesuaian kawasan budidaya. Kata kunci: perubahan penggunaan lahan, DAS Bogowonto, RTRW, sedimentasi, index lindung lingkungan

One of the environmental problems in Bogowonto watershed is sedimentation. This is probability caused by land use change towards the spatial planning�¢ï¿½ï¿½s rule, especially in upstream that can reduce total land cover. This condition causing erosion and sedimentation in watershed, but this reasearch has focused only on sedimentation. Based on this background, the objective of this research are studying land use change in Bogowonto watershed, evaluating existing land use change toward spatial planning, studying impact of land use change toward environment protection index and sedimentation, and providing recommendation of appropriate land use function to control sedimentation. Method used in this research are include three stage: before field, field, and after field. Before field is collecting secondary data such as RBI map 1990, Ikonos image map 2009, Landsat 8 image 2013, map and the document of urban spatial planning in Bogowonto watershed area, and other data related to Bogowonto watershed. Field stage is field checking that used GPS device, camera, and writing supplies. Sampling technique in the field stage is purposive sampling method. After field stage is processing the data with GIS and microsoft, and then analyzing data based on the objective will be achieved. The result of this reasearch is acquiring information about land use change over 24 years period (1990-2014) dominated by land cover change: protected forest decreases by 618,26 acre and moor increases by 1.048,41 acre. Land use change toward spatial planning are include three categories: suitable 33.240,51acre, unsuitable 20.730,32 acre, and not suitable 5.726,50 acre. Impact of land use change toward environment protection index is decreasing protection area function that especially caused by protected forest decreases and moor increases. Land use change also has impact on sedimentation that showed with some sedimentation on image interpretation result and field checking result. In order to prevent the increase of sedimentation, the recommendation of appropriate land use function that been choosen is minimize the unsuitable and not suitable categories through rehabilitation the protection area function first and then followed with adjustment cultivation area. Keyword: land use change, Bogowonto watershed, spatial planning, sedimentation, environment protection index

Kata Kunci : perubahan penggunaan lahan, DAS Bogowonto, RTRW, sedimentasi, index lindung lingkungan, land use change, Bogowonto watershed, spatial planning, sedimentation, environment protection index


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.