Laporkan Masalah

Kajian Pengaruh Lateral Inflow terhadap Karakteristik Banjir di Bendung Colo

WAHYU SATRIO ARDIKO, Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang sangat berpengaruh terhadap banyak hal, salah satunya dalam pengoperasian bendung Colo pada sungai Bengawan Solo. Bendung Colo merupakan bendung yang dilengkapi dengan pintu air yang bisa difungsikan untuk mengatur debit. Dalam pengoperasian perlu dilakukan kajian debit banjir yang terjadi pada bendung Colo. Debit pada bendung Colo dipengaruhi oleh 2 sumber aliran, yakni aliran lateral (lateral inflow) dan outflow dari waduk Wonogiri. Lateral inflow tersebut berasal dari 12 DAS yang tidak terdapat stasiun hidrometri sehingga perlu dilakukan simulasi hujan-aliran dengan metode empiris dalam menentukan debit dari lateral inflow. Simulasi dilakukan untuk kejadian banjir pada Januari 2013, dengan menggunakan 7 metode yang berbeda yang akan dibandingkan dengan debit terukur. Perbedaan metode pada ketujuh simulasi mencakup perbedaan metode HSS pada DAS, dan jumlah DAS yang diperhitungkan, mengingat pada studi sebelumnya hanya 1 DAS yang diperhitungkan sebagai lateral inflow, yakni DAS Walikan. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software HEC-HMS versi 3.4. Dengan perbedaan metode yang digunakan menghasilkan lateral inflow yang berbeda, sehingga menyebabkan karakteristik debit banjir di bendung Colo berbeda. Secara keseluruhan, penggunaan 12 DAS dalam simulasi menghasilkan hasil yang lebih mendekati dengan debit terukur pada bendung Colo. Penggunaan metode HSS SCS menghasilkan hidrograf banjir yang paling mendekati dengan hidrograf terukur.

Flood is a natural phenomenon, which is very important to be evaluated in many things, one of them is in Dam Colo, which is located in Bengawan Solo basin, operation planning. Colo Dam was built with gate, which can be operated for adjusting water discharge. In gate operation, flood discharge analysis which occurs at Colo Dam is needed. There are 2 resources which affects the water discharge at Colo Dam, the first one is lateral inflows, and the scond one is Wonogiri Reservoir outflow. The lateral inflows are from 12 river basin that is not equipped with hydrometric stations, so rainfall-runoff transformation simulation with empirical method is needed to approach lateral inflow discharge. Simulation is run with flood case which occurred on January 2013, with 7 different methods that will be compared with recorded discharge. The different methods includes different Unit Hydrograph (UH) method, and different amounts of river basin used, as the previous study only used 1 river basin instead of 12 for lateral inflow, which is Walikan basin. HEC-HMS v.3.4 is used for the simulation. Different methods in simulation result different laterl inflows, so that flood discharge characteristic at Colo Dam is different in every simulation. Generally, the use of 12 river basins produces flood hydrographs with small difference compared with the recorded discharge. The closest hydrograph is produced by the simulation with SCS UH method.

Kata Kunci : lateral inflow, bendung Colo, banjir, hidrograf, flood, hydrograph


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.