Hubungan Antara Lingkar Kepala Dengan Status Gizi (TB/U dan BB/U) Pada Remaja Usia 13-15 Tahun Di Yogyakarta Dan Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunung Kidul
INEZ DWI PUJI ASTUTI, Dra. Neni Trilusiana Rahmawati, M.Kes., Ph.D
2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTERLatar belakang : Pengukuran antropometris berperan dalam menilai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan. Tujuan : Mengkaji hubungan antara lingkar kepala dengan status gizi yang ditinjau dari tinggi badan per umur dan berat badan per umur pada remaja usia 13-15 tahun di Yogyakarta dan Rongkop. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Subjek yang digunakan sebanyak 97 anak usia 13-15 tahun yang tinggal di Rongkop dan 70 Remaja usia 13-15 tahun yang tinggal di Yogyakarta. Dilakukan wawancara singkat mengenai pekerjaan orang tua serta persetujuan dari subjek penelitian kemudian dilakukan pengukuran lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan pada semua subjek penelitian. Normalitas data diuji dengan Kolmogorof-Smirnov, uji chi-square untuk membandingkan proporsi lingkar kepala dengan status gizi yang ditinjau dari tinggi badan per umur dan berat badan per umur, korelasi Pearson untuk menguji hubungan. Hasil : Terdapat hubungan tidak bermakna (p>0,05) pada lingkar kepala dengan tinggi badan pada remaja laki-laki dan perempuan usia 13-15 tahun di Yogyakarta dan Rongkop. Terdapat hubungan (p<0,05) pada lingkar kepala dengan berat badan pada remaja laki-laki dan perempuan usia 13-15 tahun di Yogyakarta dan Rongkop. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara lingkar kepala dengan status gizi yang ditinjau dari tinggi badan per umur yang tidak bermakna pada remaja usia 13-15 tahun di Yogyakarta dan Rongkop. Terdapat hubungan antara lingkar kepala dengan status gizi yang ditinjau dari berat badan per umur yang bermakna pada remaja usia 13-15 tahun di Yogyakarta dan Rongkop.
Background : Antropometric measurements were used to assess some factors that influence head circumference, stature, and weight. Objective : To study the relationship between head circumference and nutritional status determined from stature for age and weight for age of children aged 13-15 years old at Yogyakarta and Rongkop. Method : Cross sectional design was being used in this research. The subjects are 97 children aged 13-15 years old from Rongkop and 70 children aged 13-15 years from Yogyakarta. A short interview was held to assess the subject�s parent�s job and then measurements of head circumference, stature, and weight was done to all subjects. Normality of data were tested by kolmogorof-Smirnov, Chi-square test were used to compare the proportion of the head circumference with nutritional status in terms of stature-for-age and weight-for-age, Pearson correlation to test the relationship. Result : There was no significant (p>0,05) relationship between head circumference and stature of 13-15 years old boys and girls at Yogyakarta and Rongkop. There was significant (p<0,05) relationship between head circumference and weight of 13-15 years old boys and girls at Yogyakarta and Rongkop. Conclusion : There was no significant relationship between head circumference and nutritional status in terms of stature for age of 13-15 years old children in Yogyakarta and Rongkop. There is significant relationship between head circumference and nutritional status in terms of weight for age of 13-15 years old children in Yogyakarta and Rongkop.
Kata Kunci : Anthropometrics-head circumference-nutritional status-stature-weight-children aged 13-15 years old.