GROUNDWATER VULNERABILITY MAPPING ASSESSMENT IN MINGGIR SUBDISTRICT OF SLEMAN YOGYAKARTA SPECIAL PROVINCE, INDONESIA
Oudone, Phetvilay, Dr. rer.nat. Doni Prakasa Eka Putra, ST., MT.
2014 | Tesis | S2 Teknik GeologiWilayah Minggir terletak di kawasan sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida di daerah pertanian dan sistem sanitasi onsite digunakan oleh di daerah penelitian dapat menyebabkan pencemaran pada air tanah. Berdasarkan hal diatas penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan utama. Tujuan pertama adalah untuk menilai kerentanan air tanah di daerah penelitian dengan menggunakan tiga metode yang berbeda, yaitu metode GOD, metode SVV dan metode DRASTIC. Tujuan kedua adalah untuk menentukan metode kerentanan air tanah yang paling sesuai diaplikasikan di daerah penelitian, dengan membandingkan antara peta kerentanan air tanah. peta penggunaan lahan, dan kualitas air tanah di daerah penelitian. Oleh karena itu, semua parameter penting harus dikumpulkan baik dari data sekunder dan investigasi lapangan data geologi, hidrogeologi, hidrologi dan survei sumber pencemaran. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kerentanan intrinsik air tanah di daerah penelitian berkisar dari sangat kecil hingga sangat tinggi untuk metode GOD dan sangat kecil hingga sangat tinggi untuk metode SVV, sedangkan metode DRASTIC menunjukan kelas keren tanan perbandingan dengan peta kerentanan air tanah rendah hingga tinggi. Konsentrasi nitrat menunjukkan bahwa metode SVV dan Metode GOD memberikan hasil yang lebih realistis dibandingkan dengan metode DRASTIC dalam memprediksi risiko pencemaran air tanah. Sehingga disimpulkan bahwa zona kerentanan sangat tinggi memiliki korelasi dengan kandungan nitrat dalam air tanah >50 mg/L, sementara zona kerentanan tinggi berhubungan dengan konsentrasi nitrat dalam air tanah 10-50 mg/L dan konsentrasi nitrat dalam air tanah kurang dari 10 mg/L (<10 mg/L), berasosiasi dengan kerentanan air tanah rendah.
Minggir area is located at the sleman district of Yogyakarta Special Region. The use of chemical fertilizer and pesticide in the agricultural area and the onsite sanitation system used by settlement in the research area can lead to effect on groundwater quality and possibility of percolation and diffusion of contaminants from the ground surface into groundwater. This study has been conducted with two main objectives. The first objective is to assess groundwater vulnerability in the research area by using three different methods. They are GOD method, SVV method and DRASTIC method. The second objective is to determine the powerful groundwater vulnerability method in the research area by comparing groundwater vulnerability map, land use map, and groundwater quality in the research area. Therefore, all important parameters have to be collected both from previous research and field investigation data such as geology, hydrogeology, hydrology and survey of pollution sources location. Then the parameters were preceded and analyzed to build the intrinsic vulnerability maps. The result of research show the degree of intrinsic vulnerability of groundwater in the study area ranges from None to Extreme for GOD method and Very Low to Very High for SVV method, while DRASTIC method response from Low to High classes. The actual nitrate concentration in groundwater and conduct condition indicates that SVV and GOD Methods have drawn more realistic result than DRASTIC method in predicting groundwater contamination risk. Finally, we can conclude that very high vulnerability zone has correlation with nitrate content in groundwater > 50 mg/L. while high vulnerability zone relate to nitrate concentration in groundwater from 10 – 50 mg/L and low vulnerability zone show nitrate concentration in groundwater less than 10 mg/L (< 10 mg/L).
Kata Kunci : kerentanan intrinsik air tanah, metode GOD, metode SVV dan metode DRASTIC, konsentrasi Nitrat.