Hubungan Komosio Serebri dengan Gangguan Kognitif Berdasarkan Self Administered Gerocognitive Examination

HASAN RIZKY BENOKRI, dr. Wiryawan Manusubroto, Sp.B, Sp.BS(K); dr. Endro Basuki, Sp.BS(K), M.Kes

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Trauma kepala atau cedera kepala merupakan kasus yang sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada tahun 2010, cedera kepala menempati peringkat ke-8 dari 10 besar penyakit rawat inap di seluruh rumah sakit Indonesia yaitu sebesar 19.381 kasus. Salah satu akibat dari cedera kepala yang cukup berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang adalah gangguan kognitif. Apabila fungsi kognitif terganggu, respon dan kecerdasan seseorang terhadap lingkungan berkurang yang kemudian mempengaruhi interaksi sosial kehidupan sehari-hari sehingga menurunkan kualitas hidup seseorang. Tujuan: Mengetahui hubungan kejadian gangguan kognitif terhadap komosio serebri. Metode: penelitian kohort retrospektif pada pasien komosio serebri rawat jalan RS Panti Rapih Yogyakarta dibandingkan dengan orang normal. Jumlah sampel sebesar 82 (41 subjek dan 41 kontrol), dengan masing-masing dilakukan tes kognitif menggunakan tes SAGE. Hasil dianalisis menggunakan chi-square dengan melihat risiko relatif (RR). Hasil: Risiko relatif (RR) komosio serebri terhadap gangguan kognitif sebesar 3,5. Pada uji statistik didapatkan p<0,05 yang menunjukkan hasil signifikan. Kesimpulan: terdapat hubungan antara komosio serebri dengan gangguan kognitif.

Background: Head injury is the most common accident happened in our daily life. In 2010, head injury was ranked 8 out of 10 for outpatient diseases in all hospitals in Indonesia, 19.381 cases. One of the impact of head injury that have great influence in daily life is cognitive disorder. If someone has an impairment in cognitive, their social life will be impaired and as a result it will decrease the quality of life of someone. Objectives: Understand the relationship between cognitive disorder and commotio cerebri. Methods: the design of this research is retrospective cohort. Thre research is done by looking for the medical record of the commotion cerebri outpatient in Panti Rapih Hospital, then visit the patiensts to do cognitive test and compared with control. Total sample is 82 (41 subjek and 41 control), of each done with cognitive tes using SAGE test. The result is analyzed with chi-square by seeing the relative risk (RR). Result: RR in commotio cerebri towards cognitive impairment is 3,5. In statistic test, the result is p<0,05 which shows significant result. Summary: there is relation between commotio cerebri with cognitive impairment.

Kata Kunci : komosio serebri, gangguan kognitif, tes SAGE