Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN SALIVA MANUSIA TERHADAP PROLIFERASI FIBROBLAS KULIT NORMAL (SEBUAH MODEL FASE PROLIFERASI PENYEMBUHAN LUKA)

LUTIA UTAMI, Dr. dr. Yohanes Widodo Wirohadidjojo, Sp.KK(K).

2014 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Penyembuhan luka merupakan proses dinamik yang melibatkan empat fase. Growth factor (GF) merupakan salah satu faktor yang berperan pada penyembuhan luka. Aplikasi terapi kaya GF seperti platelet rich plasma (PRP) dan platelet rich fibrin (PRF) membutuhkan biaya yang mahal dan prosedur yang rumit. Saliva sebagai substansi kaya GF diduga dapat berperan pada penyembuhan luka dengan aplikasi yang mudah dan biaya yang tidak mahal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah saliva manusia dapat meningkatkan proliferasi fibroblas kulit normal. Biakan fibroblas kulit normal subkultur ke-6 dibagi menjadi 10 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi saliva puasa 1 jam, 2 jam, dan 6 jam, dengan konsentrasi masing-masing 25%, 50%, dan 100%. Selanjutnya dilakukan pengukuran proliferasi fibroblas dengan spektrofotometer menggunakan MTT assay. Perbandingan rerata proliferasi fibroblas dianalisis dengan uji Friedman dan dilakukan post hoc dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rerata proliferasi fibroblas meningkat secara bermakna (p<0,05) pada kelompok yang diberi saliva puasa 1 jam konsentrasi 25% dan 50% dibandingkan kelompok kontrol, namun pemberian saliva puasa 1 jam konsentrasi 50% menunjukkan penurunan rerata proliferasi fibroblas secara bermakna dibandingkan pemberian saliva puasa 1 jam konsentrasi 25%. Pemberian saliva puasa 2 jam 25% menunjukkan peningkatan rerata proliferasi fibroblas secara bermakna (p<0,05) bila dibandingkan kontrol. Terdapat peningkatan rerata proliferasi fibroblas pada pemberian saliva puasa 6 jam konsentrasi 25% dan 50% dibandingkan kontrol, namun tidak bermakna (p>0,05). Pemberian saliva puasa 1 jam, 2 jam , dan 6 jam konsentrasi 100% menunjukkan penurunan rerata proliferasi fibroblas secara bermakna (p<0,05) dibandingkan kontrol. Sebagai simpulan, saliva manusia dapat meningkatkan proliferasi fibroblas kulit normal secara in vitro.

Wound healing is a dynamic process that involves four phases. Growth factor (GF) is one of factors that play a role in wound healing. Treatment with rich growth factor substance like platelet rich plasma (PRP) and platelet rich fibrin (PRF) are costly and need a complicated procedure. The aim of this study is to determine whether human saliva can increase the proliferation of human skin fibroblast. Cultured normal human skin fibroblasts 6th passage divided into 10 groups, the control group and the group treated with 1 hour, 2 hour, and 6 hour fasting saliva, each of which consists of a concentration of 25%, 50%, and 100%. Fibroblast proliferation was measured with spectrophotometer by using MTT assay. Comparison of mean proliferation of fibroblasts were analyzed with Friedman test and post hoc by Wilcoxon test. The mean proliferation of fibroblasts increased significantly (p<0.05) in the group given 1 hour fasting saliva in concentrations of 25% and 50% compared to the control group, but the administration of 1 hour fasting saliva 50% concentration showed a significant decrease in mean fibroblast proliferation compared to the administration of 1 hour fasting saliva of 25% concentration. Giving 2 hour fasting saliva of 25% showed a significant increase in mean fibroblast proliferation (p<0.05) when compared to controls. There is an increase in the mean proliferation of fibroblasts in the administration of 6 hour fasting salivary concentrations of 25% and 50% compared to the control group, but it was not significant (p>0.05). Administration of 1 hour, 2 hour and 6 hour fasting saliva of 100% concentration showed that the reduction in mean fibroblast proliferation was significant (p<0.05) compared to the control group. As a conclusion, human saliva can increase the proliferation of normal skin fibroblast in vitro.

Kata Kunci : saliva, proliferasi fibroblas, fibroblas kulit normal manusia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.