Laporkan Masalah

STRATEGI PENGHIDUPAN RUMAHTANGGA MISKIN PERDESAAN (KASUS DI TIGA DESA KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Muhammad Arif Fahrudin Alfana, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.

2014 | Tesis | S2 Kependudukan

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan profil rumahtangga miskin, menjelaskan faktor penyebab kemiskinan, menjelaskan strategi penghidupan,serta menjelaskan hubungan antara profil rumahtangga dengan pilihan strategi penghidupan di tiga daerah kajian. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya penduduk miskin perdesaan yang hanya menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan sektor informal lain. Pengumpulan data dilakukan dengan menggabungkan dua metode yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan survey data instansi dan wawancara kepada 323 responden dengan kuisioner. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan studi kasus pada rumah tangga dengan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan analisa deskriptif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,73 persen rumahtangga miskin menggunakan strategi bertahan hidup. Sedangkan 28,17 persen menggunakan strategi konsolidasi dan 3,10 menggunakan strategi akumulasi. Strategi bertahan hidup yang dilakukan penduduk miskin antara lain dengan memanfaatkan dasawisma, melakukan usaha subsistensi, optimalisasi tenaga kerja keluarga, menjadi buruh penggaduh ternak, mencari pekerjaan sampingan dan memanfaatkan bantuan dari pemerintah. Strategi konsolidasi yang diterapkan dengan meningkatkan aset, pola nafkah ganda, memanfaatkan koperasi dan bank serta memanfaatkan anak untuk bekerja. Sedangkan penggunaan strategi akumulasi dengan meningkatkan aset seperti ternak. Hubungan antara strategi penghidupan di daerah penelitian terkait dengan bebrapa faktor seperti kepemilikan lahan, pendidikan, penghasilan yang diterima, kepemilikan aset motor dan kepemilikan ternak yang semuanya memiliki hubungan positif. Sedangkan umur dan pendidikan memiliki hubungan negatif. Kata Kunci:

The aim of this research is to describe the profile of poor rural households, explain the causes of poverty, explain the livelihood strategies, explaining the correlation between the profile and the choice of livelihood strategies households and compares the differences livelihood strategies n three study areas. Data collection is conducted by combining two methods: qualitative and quantitative. Quantitative methods of data survey conducted by the agencies and distributed questionnaires to 323 respondents with a proportional random sampling. Qualitative data collection is conducter by a case study in households with in-depth interviews. Data analysis was performed by descriptive and comparative analysis by comparing the three villages in the study area The conclusion of this research is show that the poor in the three study regions implement various livelihood strategies for survival everyday. Amounting to 68.73 percent of poor households use survival strategies while 28.27 percent using consolidation strategy and 3.10 using accumulation strategy. Survival strategies that do the poor, among others, by utilizing dasawisma, do subsistence business, optimizing the use of family labor, become a labor cattle, looking for a second job and take advantage of government aid. Konsolidation strategies that do by improve assets, looking for the second job, utilizing cooperation and bank, and optimizing son. Accumulation strategies that do by improve assets such as livestock. The relationship between livelihood strategies in the areas of research related to factors such as land ownership, education, income received, ownership of assets and ownership of livestock that have a positive relationship.Ageing and education have negative relationship

Kata Kunci : perdesaan, kemiskinan, strategi penghidupan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.