Laporkan Masalah

Analisis Perbandingan Software Development Kit untuk Pengembangan Aplikasi Augmented Reality di Museum

DIEN ARDIANSYAH PUTERA, Bimo Sunarfri Hantono, S.T., M.Eng.;Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.

2014 | Skripsi | TEKNOLOGI INFORMASI

Rendahnya minat kunjungan masyarakat Indonesia ke museum bisa diatasi dengan penerapan augmented reality (AR). AR dapat diterapkan melalui aplikasi di smartphone Android dan dapat dikembangkan menggunakan bantuan software development kit (SDK) yang diantaranya adalah Metaio dan Vuforia. Selain telah digunakan pada beberapa penelitian, kedua SDK ini memiliki fitur-fitur yang sesuai untuk pengembangan aplikasi AR di museum. Namun karena target perangkat aplikasi AR adalah smartphone Android kelas menengah ke bawah yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini, maka perlu dilakukan perbandingan terhadap kedua SDK tersebut sehingga aplikasi bisa dijalankan dengan performa yang maksimal. Perbandingan kedua SDK dilakukan dengan mengukur penggunaan RAM, memori tembolok, dan CPU antara aplikasi yang telah dikembangkan menggunakan masing-masing SDK. Pengukuran-pengukuran tersebut dilakukan menggunakan aplikasi Memory Usage, bagian setting di smartphone, dan program Android Debug Bridge. Metaio lebih sesuai digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang stabil performanya dan digunakan dalam durasi yang lama. Sedangkan Vuforia lebih sesuai digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang lebih tinggi performanya dan memiliki lebih banyak konten.

Augmented reality (AR) can raise Indonesian people interest to visit museum. AR will be applied on Android smartphone application and developed using software development kit (SDK) such as Metaio and Vuforia. Those SDKs have been used in some studies and have the suitable features for developing AR applications in museum. However, because the application will be applied on middle and low class Android smartphone, comparison should be made between the two SDKs. So that the application can be run with maximum performance. The comparison of SDKs is done by measuring the usage of RAM, cache memory, and CPU of the applications that have been developed using both of SDK. The measurements were carried out using Memory Usage, setting section on smartphone and Android Debug Bridge. Metaio is more suitable for developing applications which has stable performance and applications that will be used in long duration. While Vuforia is more suitable for developing applications which has higher performance and applications that have more content.

Kata Kunci : Augmented reality, SDK AR, AR di museum, Android


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.