Laporkan Masalah

MAKNA PUISI Al-MAZAMIRU AS-SANI DALAM ANTOLOGI UHIBBUKI AU LA UHIBBUKI KARYA MAHMUD DARWISY: ANALISIS SEMIOTIK

AMARTHA CINTA RAMA, Mahmudah S.S., M.Hum

2014 | Skripsi | SASTRA ARAB

Mahmud Darwisy adalah seorang penyair berkebangsaan Palestina yang terkenal dengan sebutan "Penyair Perlawanan Palestina". Penelitian ini membahas salah satu puisinya yang berjudul "Al-Mazamiru As-Sani" dalam antologi Uhibbuki au la uhibbuki. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna yang terkandung dalam puisi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian puisi ini adalah teori semiotik. Puisi "Al-Mazamiru As-Sani" diteliti dengan memanfaatkan dua dari empat metode semiotik yang dikemukakan oleh Riffaterre. Dua metode tersebut adalah pemaknaan melalui ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa makna puisi "Al-Mazamiru As-Sani" ialah tentang identitas rakyat Palestina di bawah penjajahan Israel yang membuat kehidupan mereka terkekang. Sebagai pemilik sah tanah air Palestina, rakyat Palestina berjuang dengan berbagai cara agar dapat merebut kembali Palestina. Salah satunya dengan memalsukan identitas diri, agar mendapat kebebasan dan taraf kehidupan yang lebih layak. Namun, segala upaya selalu dihalangi oleh zionis Israel, mulai dari peperangan maupun pembantaian besar-besaran sehingga upaya perebutan tanah Palestina demi mendapatkan hak untuk tinggal belum tercapai.

Mahmud Darwisy was a Palestinian national poet, known as the 'Poet of Palestine Resistance'. This research discusses one of his poems, entitled "Al-Mazamiru As-Sani" in the anthology Uhibbuki au La Uhibbuki. This research aims to uncover the meaning internally contained in the poem. The theory applied in this poetry research is semiotic theory. Poem "Al-Mazamiru As-Sani" was examined by utilizing two of the four semiotic methods proposed by Riffaterre. That is indirect expression and semiotic reading. The result of this research is the meaning of the poem "Al-Mazamiru As-Sani" is about the identity of the Palestinian people under Israeli occupation that makes their live unfettered. As the legal owner of homeland, Palestine, the Palestinian people were struggle in various ways in order to take back Palestine. One of them is with manipulating identity, in order to get a freedom and a better life. However, all attempts are always thwarted by Zionist, with war and massacre, so the effort to seizure of Palestinian land in order to obtaining the right to stay cannot be achieved.

Kata Kunci : puisi, Mahmud Darwisy, semiotik, identitas, poetry, semiotics, identity


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.