FREQUENCY OF HOSPITALIZED MEDICAL ILLNESS PATIENTS HAVING HIGH RISK OF VENOUS THROMBOEMBOLISM (BASED ON MODIFIED CAPRINI SCORE) AND THE SUGGESTED CHOICE OF PROPHYLAXIS IN INTERNAL MEDICINE WARD AT RSUP DR SARDJITO

SATYAWARDHANA, dr. Kartika Widayati, SpPD-KHOM; dr. Mardiah Suci Hardianti, PhD,SpPD

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

LATAR BELAKANG: Venous thromboembolism (VTE) adalah sebuah kondisi yang terjadi jika sebuah thrombus terbentuk dan menggumpal membentuk sebuah masa di dalam vena. Penyakit ini berhubungan dengan dua kondisi yaitu deep vein thrombosis (DVT) dan pulmonary embolism (PE). Pencegahan dari penyakit VTE sangatlah penting, beberapa intervensi telah direkomendasikan termasuk terapi antikoagulan dan terapi non medis lainnya termasuk intervensi mekanis. Oleh karenanya, pasien dengan resiko tinggi VTE perlu diidentifikasi. TUJUAN: Untuk mengetahui frekuensi pasien dengan penyakit medis yang memiliki resiko tinggi VTE dan memberikan saran pilihan profilaksis yang tepat di bangsal penyakit dalam RSUP Dr Sardjito. METODE: Data dari 280 status pasien yang diambil dari IRNA 1 RSUP Dr Sardjito dianalisa dengan menggunakan skor Caprini yang telah termodifikasi untuk mengetahui jumlah resiko VTE pada pasien. HASIL: Dari 280 pasien, 25 pasien termasuk dalam resiko rendah (8.93%), 36 pasien masuk dalam resiko sedang (12.86%), 153 pasien dalam resiko tinggi (54.64%), dan 66 pasien termasuk dalam resiko sangat tinggi (23.57%). KESIMPULAN: Pada pasien medis yang di rawat inap, resiko VTE termasuk relative tinggi dan penggunaan profilaksis pada pasien disarankan berdasarkan dari kondisi pasien. KATA KUNCI: Venous thromboembolism, deep vein thrombosis, pulmonary embolism, Caprini risk assessment model.

BACKGROUND: Venous thromboembolism (VTE) is a condition that occur when clots or thrombi develop in the vein which clump and form a mass. It is related to two conditions, deep vein thrombosis (DVT) and pulmonary embolism (PE). Prevention of VTE is very important, some intervention are recommended including anticoagulant therapy and other nonmedical therapy including mechanical intervention. That is why identification of patient with high risk of VTE is important. OBJECTIVE: To know the frequency of medical illness patient with a high risk score of VTE and to suggest the choice of prophylaxis in internal medicine ward at RSUP Dr Sardjito. METHOD: Data from 280 patients� status were taken from IRNA 1 department in RSUP Dr Sardjito and analyzed using modified Caprini risk assessment model to know the frequency of each VTE risks. RESULT: From 280 patients, 25 patients are categorized as low risk (8.93%), 36 patients are categorized as moderate risk (12.86%), 153 patients are at higher risk (54.64%), and 66 patients are at the highest risk (23.57). CONCLUSION: Among hospitalized medical illness patients, the risk of VTE is relatively high and the use of prophylaxis is recommended based on each patient�s bleeding risk.

Kata Kunci : Venous thromboembolism, deep vein thrombosis, pulmonary embolism, Caprini risk assessment model