Sistem Pengoperasian Bongkar Muat Barang dan Keterkaitan Spasial Arus Barang di Pelabuhan Tanjung Wangi Kabupaten Banyuwang
IMELDA PRIMA VALENTINA, Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si
2014 | Tesis | S2 GeografiIndonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi sumberdaya alam yang harus dimanfaatkan dan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan seluruh wilayah. Peran pelabuhan sebagai pintu gerbang perdagangan sangatlah penting untuk kelancaran bongkar muat barang. Ketidaktersediaan fasilitas pelabuhan yang lengkap dapat berdampak sedikitnya kapal yang singgah melakukan kegiatan bongkar muat barang. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis sistem bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Wangi, (2) menganalisis keterkaitan spasial arus barang di Pelabuhan Tanjung Wangi, (3) menganalisis hubungan sistem bongkar muat barang dengan keterkaitan spasial arus barang di Pelabuhan Tanjung Wangi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif (untuk menganalisis sistem bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Wangi) pada tujuan pertama. Tujuan kedua menggunakan metode analisis gravitasi (menganalisis keterkaitan spasial arus barang di Pelabuhan Tanjung Wangi), sementara untuk tujuan ketiga menggunakan analisis getis ord g (menganalisis hubungan sistem bongkar muat dengan keterkaitan spasial). . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan pertama terdapat urutan kegiatan kapal untuk bersandar ke pelabuhan mulai dari pemberitahuan kedatangan kapal melalui ADPEL dan PT. Pelindo III kemudian menyiapkan perencanaan pelayanan dan menetapkan lokasi sandar kapal. Kegiatan bongkar muat barang terjadi secara stevydoring, cargodoring, receiving atau delivery, setelah kegiatan bongkar muat selesai maka kapal meninggalkan pelabuhan. Tujuan kedua interaksi paling jauh dan luas dilihat dari jenis barangnya dari data 2010-2012 adalah jenis barang konsumsi. Jenis barang konsumsi yang berorde rendah yaitu 5 memiliki range pemasaran threshold yang semakin luas. Tujuan ketiga distribusi barang menyebar dikarenakan interaksi wilayah terjalin dengan erat sesuai dengan kebutuhan setiap wilayah di Indonesia.
Indonesia is an archipelago country which has a lot of natural resources potential that needs to be used and distributed in order to fulfill all areas needs. The role of a harbor as a trading gate is very important for the sake of loading and unloading goods. The unavailable harbor facilities can affect the number of ships which stopover in order to load and unload goods. This research aims (1) to analyze the goods loading and unloading system at Tanjung Wangi harbor, (2) to analyze the correlation of goods stream spatial at Tanjung Wangi harbor, (3) to analyze the relationship between the goods loading and unloading system with the goods stream spatial correlation at Tanjung Wangi harbor. First methods in this research using qualitative analysis (for analysis goods loading and unloading system at Tanjung Wangi Harbor). Second methods using gravity analysis (for analysis goods stream spatial correlation at Tanjung Wangi Harbor) and the third aims, using getis ord g analysis (for analysis correlation between loading and unloading system with stream spatial). Based on the research, it can be concluded that: 1. Goods loading and unloading system was done based in the procedure starting from the arriving ships submitted the shipping documents to ADPEL and PT. Pelindo III then preparing service and set the location. Goods loading and unloading system perform a stevydoring, cargodoring, receiving or delivery and ships can leave the harbor after finish; 2. Based on the data 2010-2012, best goods interaction are consumption goods. Consumption goods which low levels 5 have wide market range; 3. Spread goods distribution because region interaction as well for needs each other in Indonesia.
Kata Kunci : bongkar muat, keterkaitan spasial.