Laporkan Masalah

ANALISIS TINGKAT RESIKO KREDIT PEMBIAYAAN MOBIL BEKAS T BFI FINANCE INDONESIA PADA TAHUN 2012 MENGGUNAKAN METODE VINTAGE ANALYSIS

Vido Onadi, Prof. Dr. Sukamawati Sukamulja, MM.

2014 | Tesis | S2 Magister Manajemen

BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan independen yang tidak terafiliasi dengan Bank ataupun Agen Tunggal Pemegang Merk. BFI Finance diharapkan akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor yang kuat dan penetrasi yang tinggi dari pembiayaan mobil baru dan bekas di Indonesia. Indonesia telah menjadi salah satu pasar kendaraan bermotor yang tumbuh berkembang sangat pesat dalam 5 tahun terakhir. Pembelian kendaraan bermotor melalui perusahaan pembiayaan diperkiraankan mencapai 80% dari total penjualan pada tahun 2010-2012. Strategi ekspansi direncanakan untuk mengikuti momentum yang terjadi, dimana BFI Finance secara agresif meningkatkan jumlah channel aktif (showroom) dan menambah volume pembiayaan mobil bekas pada tahun 2012. Strategi agresif tersebut di lain sisi juga berarti adanya peningkatan risiko perusahaan, terutama risiko kredit. Perusahaan harus masuk ke dalam struktur pembiayaan mobil bekas yang lebih berisiko, membiayai unit yang secara resale value kurang baik, atau menerima profil konsumen yang lebih berisiko. Tesis ini mencoba untuk mengukur tingkat risiko kredit yang diambil perusahaan terkait dengan strategi tersebut dengan menggunakan metode Vintage Analysis, dimana hasil analisis akan digunakan oleh bagian Credit Policy untuk memitigasi risiko yang diambil perusahaan. Data yang digunakan dalam penilaian ini diperoleh dari beberapa sumber termasuk namun tidak terbatas pada Laporan Keuangan Teraudit PT. BFI Finance tahun 2011 dan 2012, datawarehouse perusahaan, laporan manajemen risiko perusahaan, dan sumber-sumber lain yang ditemukan di internet. Dari hasil analisis, diketahui bahwa perusahaan mengambil risiko kredit yang lebih tinggi pada pembiayaan mobil bekas 2012, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perusahaan masuk kedalam struktur pembiayaan yang lebih berisiko seperti down payment rendah serta tenor panjang. Rekomendasi untuk perubahan Credit Policy juga dilampirkan dalam Tesis ini, termasuk pengetatan profil konsumen yang boleh dibiayai untuk struktur yang berisiko tersebut.

BFI Finance is an independent finance company that is not affiliated with the Bank or ATPM . BFI Finance is expected to benefit from the strong growth in motor vehicle sales and high penetration of new and used car financing in Indonesia. Indonesia has become one of the growing automobile market is growing very rapidly in the last 5 years. Purchase of motor vehicles through finance companies reached 80 % of total sales in 2010-2012 . Expansion strategy is planned to follow the momentum, where BFI Finance aggressively increase the number of active channels ( showroom ) and increase the volume of used car financing in 2012 . The aggressive strategy on the other hand it also means an increase in risk, particularly credit risk . Companies should enter into more risky financing structures, fund units with low resale value, or accept risky consumer profiles. This thesis attempts to measure the level of credit risk taken by the company related to the strategy using Vintage Analysis method, where the analysis results will be used by the Credit Policy section to mitigate the risk of the company. The data used in this assessment was obtained from several sources including but not limited to the Audited Financial Statements of PT. BFI Finance in 2011 and 2012, the company’s datawarehouse , enterprise risk management reports , and other sources found on the internet . From the analysis , it is known that the company's credit risk is higher in 2012 used car financing, when compared with the previous year . Company entered into a more risky financing structure such as low down payment and long tenor. Recommendations for changes in Credit Policy also included in this thesis, including the tightening of consumer profiles.

Kata Kunci : pembiayaan, risiko kredit, Vintage Analysis, perusahaan pembiayaan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.