Laporkan Masalah

NOMINA PLURAL DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA JAWA DIALEK BANYUMAS (Interferensi dan Kesalahan Gramatikal Penggunaan Nomina Plural dalam Bahasa Inggris pada Bahasa Jawa dialek Banyumas)

Wilda Putri .F, Dr. Suhandano, M.A

2014 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian mengenai “Nomina Plural dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa dialek Banyumas” ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan perbandingan bentuk- bentuk nomina plural antara Bahasa Inggris dengan bahasa Jawa dialek Banyumas. Secara spesifik, tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti ialah: mendeskripsikan bentuk nomina plural dalam kedua bahasa; mendeskripsikan persamaan- persamaan dan perbedaan- perbedaan bentuk nomina plural antara kedua bahasa, serta mengidentifikasi interferensi dan kesalahan bentuk nomina plural dari bahasa Jawa dialek Banyumas ke dalam bahasa Inggris berdasarkan data dari responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk- bentuk nomina plural dalam bahasa Inggris dan bahasa Jawa dialek Banyumas, metode kontrastif untuk memperbandingkan perbedaan dan persamaan bentuk nomina plural kedua bahasa tersebut, serta metode analisis kesalahan untuk mengidentifikasi interferensi bentuk- bentuk nomina plural dari bahasa Jawa dialek Banyumas ke dalam bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa (1) bentuk nomina plural dalam bahasa Inggris meliputi bentuk beraturan/ regular noun dengan penambahan akhiran –s/- es, bentuk tak beraturan/ irregular noun dan zero morpheme (2) bentuk nomina plural dalam bahasa Jawa dialek Banyumas meliputi perulangan nomina, perulangan adjektiva, penambahan penanda numeralia, penambahan kata padha dan bara. (3) Bentuk nomina plural dalam bahasa Inggris dan bahasa Jawa dialek Banyumas memiliki persamaan meliputi; penanda numeralia jumlah tak tentu; penanda numeralia jumlah tak tentu bermakna kolektif/kumpulan. Perbedaan bentuk nomina plural kedua bahasa tersebut lebih cenderung pada penataan kata dalam frasa, pemberian imbuhan serta perulangan. (4) Terdapat interferensi dan kesalahan dari bahasa Jawa dialek Banyumas ke dalam bahasa Inggris yaitu; jam tangan diterjemahkan menjadi watch hand, bocah bayi diterjemahkan menjadi child baby, bayi- bayi diterjemahkan menjadi babys, gedhe- gedhe diterjemahkan menjadi bigs/ bigges, lucu- lucu menjadi funnies.

The research of “Plural Nouns in English and Javanesse Language of Banyumas dialect” describes about the comparison of plural nouns forms of both English and Javanesse Language of Banyumas dialect. Then, spesifically, the aims to be obtained in this research are as follows; to describe the forms of plural nouns of both English and Javanesse language of Banyumas dialect; to describe the similarities and differences of plural nouns forms of both languages; to identify and analyse the interferences and mistakes of plural nouns‟ forms in the sentence translated from Javanesse language of Banyumas dialect to English, based on the data obtained from respondences. The method applied in this research is descriptive method that is needed to describe the forms of plural nouns in both English and Javanesse language of Banyumas dialect. The other method applied is contrastive method which is applied to compare the forms of plural nouns of both languages so that the similarities and differences identified. The last method applied in this research is error analysis that is needed to identify the interferences and mistakes of forming plural nouns from Javanesse language of Banyumas dialect to English. The research results some statements as follows; (1) The forms of English plural nouns include; regular noun; irregular noun and zero morpheme. (2) The forms of Javanesse language of Banyumas dialect plural nouns include; noun reduplication; adjective reduplication; number sign addition; special plural sign padha and bara addition. (3) The similarities of plural nouns‟ forms both languages include the indefinite number sign and indefinite sign of collective meaning. While, the differences plural nouns‟ forms of both languages could be seen on the word position on phrase, affixation and reduplication. (4) There are some varieties of interferences and mistakes of plural nouns‟ forms, such as; bocah bayi translated to be child baby, bayi- bayi translated to be babys, gedhe- gedhe translated to be bigs/ bigges, lucu- lucu menjadi funnies.

Kata Kunci : Nomina plural, interferensi, kesalahan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.