PRARANCANGAN PABRIK ASETON SIANOHIDRIN DARI ASETON DAN HCN DENGAN KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

MAULIDA ANNISA, Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D

2014 | Skripsi | TEKNIK KIMIA

Aseton Sianohidrin dengan komposisi 99% merupakan produk industri sianohidrin yang paling populer sebagai bahan pembuat methyl metacrilate dan derivatifnya. Belum adanya Industri Aseton sianodirin di Indonesia, sementara menurut China Global Survey kebutuhan Aseton sianohidrin di Asia pada tahun 2016 hingga 2026 diperkirakan berkisar antara 4 hingga 5 juta ton per tahun menyebabkan pendirian pabrik Aseton sianohidrin di Indonesia memiliki prospek yang cukup baik untuk dikembangkan. Pabrik ini akan didirikan di kawasan industri Pelintung kota Dumai, Propinsi Riau, dengan pertimbangan marketdan raw material oriented. Lokasi pabrik dekat dengan sumber air yaitu Sungai Rangau, sehingga sumber air untuk unit utilitas berasal dari air sungai. Proses pembentukan aseton sianohidrin yang digunakan di pabrik ini adalahdengan proses reaksi antara hidrogen sianida dengan ketone dengan katalis basa tanpa penambahan metal-sianida kemudian dilakukan pemurnian produk hingga diperoleh aseton sianohidrin 99%. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun dengan kapasitas produksi aseton sianohidrin 100.000 ton/tahun. Bahan baku utama yang dibutuhkan adalah aseton sebanyak 72.735 ton/tahun dan HCN sebanyak 33.070 ton/tahun, selain itu juga dibutuhkan NaOH sebagai katalis sebanyak 7.170 ton/tahun, dan H2SO4 sebagai stabilisator sebanyak 4.600 ton/tahun. Hasil samping yang terbentuk adalah Na 2SO4 sebanyak 6.365 ton/tahun. Limbah yang dihasilkan adalah limbah padat cake dari filter yang mengandung banyak Na2SO4 sebanyak 6.570 ton/tahun dan limbah cair dari arus distilat menara destilasi sebanyak 10.870 ton/tahun. Utilitas penunjang proses memerlukanair sebanyak 1.148.900 ton/tahun, steam sebanyak 535.300 ton/tahun, listrik sebesar 390 kVa, dan udara tekan sebanyak 1.188.000 m 3 /tahun. Perhitungan evaluasi ekonomi memberikan hasil modal tetap yang dibutuhkan adalah sebesar Rp411.746.253.000, dan modal kerja sebesar Rp3.081.386.095.000. Pada kapasitas 100% produksi, diperoleh ROIbefore tax sebesar 44,8 %, ROI after tax sebesar 33,6% , POTbeforetax sebesar 1,8 tahun, POTafter tax sebesar 2,3 tahun dengan faktor Lang 4,5 , BEP sebesar 58,3%, SDP sebesar 34,1%,dan DCFRR sebesar 18,4%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik aseton sianohidrin dari aseton dan HCN kapasitas 100.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

Acetone cyanohydrin with composition of 99% are most popular industrial products as ingredient of methyl metacrilate and its derivatives production. The absence of sianodirin Acetone Industry in Indonesia, while according to the China Global Survey Acetone cyanohydrin needs in Asia on 2016 to 2026 is estimated between 4 to 5 million tonnes per year led to the establishment of acetone cyanohydrin factory in Indonesia will have good prospect for development. This plant will be build on Pelintung industrial area, Dumai city, Riau, with consideration of market and raw material oriented. Plant location close to a water source that is Rangau River, the water source to the unit so that the utility derived from the river water. The process of formation of acetone cyanohydrin used inthis plant isthe reaction process between hydrogen cyanide with ketone with base catalyst without the addition of metal-cyanide. And then purification of products toobtain acetone cyanohydrin 99%. The factory is planned to operate for 330 days / year with acetone cyanohydrin production capacity of 100,000 tons / year. The main raw materials required are acetone as much as 72,735 tons / year and HCN as many as 33,070 tons / year, also needed as catalyst NaOH as much as 7,170 tons / year, and H2SO 4 as stabilizers as much as 4,600 tons / year. Byproducts formed is Na2SO 4 as 6,365 tons / year. The resulting waste issolid waste from the filter cake containing lots of Na2SO 4 as much as 6,570 tons / year and the effluent from the distillation tower distillate flow as much as 10,870 tons / year. Utilities supporting processes require water as much as 1,148,900 tons / year, as many as 535 300 tons of steam / year, amounting to 390 kVA of electricity and compressed air as much as 1,188 million m 3 / year. Calculation of economic evaluation results fixed capital needed is Rp 411,746,253,000, and working capital of Rp 3,081,386,095,000. At 100% production capacity, obtained ROIbefore tax of 44.8%, ROI after tax amounted to 33.6%, POTbeforetax by 1.8 years, POTafter tax of 2.3 years by a factor of Lang 4.5, BEPat 58.3 %, SDP was 34.1%, and 18.4% DCFRR. Based on consideration of the evaluation results, the factory acetone cyanohydrin from acetone and HCN capacity of 100,000 tonnes / year deserves to be studied further.

Kata Kunci : aseton, HCN, sianohidrin