Laporkan Masalah

STUDI EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR BAJA PROFIL I KOMPAK SIMETRIS GANDA BERDASARKAN RSNI 03-1729.1-201X

Dicki Dian Purnama, Akhmad Aminullah, ST, MT, Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Bahaya tekuk dan ketidakstabilan struktur mudah terjadi pada struktur balok baja, yang mengakibatkanstukturakan mengalami kegagalan sebelum mencapai nilai kapasitas penampang ultimitnya sehingga kekuatan dari suatu balok tidak hanya ditentukan dari kapasitas ultimit penampangnya saja.Ketidakstabilan struktur dapat menyebabkan terjadinya tekuk torsi lateral meskipun tidak ada beban torsi yang bekerja pada balok. Usaha yang dapat dilakukan untuk mendukung stabilitas balok yaitu dengan cara memasang penahan lateral pada bagian sisinya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai kuat lentur baja dengan cara membandingkan antara hasil teoritis berdasarkan SNI 03-1729-2002 dan (Rancangan Standar Nasional Indonesia) RSNI 03-1729.1-201x dengan hasil pengujian eksperimental dan hasil analisis elemen hingga (dengan bantuan program ABAQUS). Benda uji lentur yang diteliti termasuk kategori bentang panjang dan bentang menengah dengan panjang bentang uji 3,3 meter. Pada benda uji bentang menengah diberikan balok penahan lateral pada tengah bentang pada satu sisi. Pembebanan dilakukan dengan sistem threepoint load. Hasil yang didapat dari pengujian menunjukan informasi bahwa kapasitas lentur penampang untuk benda uji bentang panjang hasil pengujian eksperimental memiliki perbedaan terkecil sebesar 33,18% dari hasil teoritis. Adapun untuk cara analisis dengan FEM memiliki perbedaan sebesar 33,18% dengan hasil eksperimen.Kapasitas lentur penampang untuk benda uji bentang menengah hasil pengujian eksperimental memiliki perbedaan sebesar 24,5% dari hasil teoritis.Kegagalan yang terjadi untuk benda uji bentang panjang yaitu akibat tekuk torsi lateral, sedangkan kegagalan yang terjadi untuk benda uji bentang menengahyaitu akibat tekuk torsi lateral dan leleh Kata kunci : Ketidakstabilan struktur, tekuk torsi lateral, kuat lentur

The danger of buckling and instability structures easily occurs on the steel beam structure, it will make the structure fails before it reaches the cross section ultimate capacity.In that case the strength of a beam is not only determined by cross-section ultimate capacity. The instability of the structure causes lateral torsional buckling eventhough there is no torque on the beam. There is one way to support the stability of the beam; by installing lateral support on its side. This research is intended to obtain information about flexural strength by comparing the theoretical results based on SNI 03-1729-2002 and (Indonesian National Standard Draft) RSNI 03-1729.1-201x with the results of experimental testing and finite element analysis results (using the ABAQUS program). The flexural specimens which are studied are in the long-span and medium-span category with a length of 3.3 meters span test. In the mid-span of the test specimen is given beam at its midspan as a lateral support on one side. The loading uses three-point load system. The results of the test show information that flexural strength for the long-span specimen from experimental test results has the smallest difference of 33.18% of the theoretical result. As for analysis with FEM also hasthe same difference of 33.18% with the experimental results.The cross section flexural capacity for the mid-span specimen from experimental test have a difference of 24.5% of the theoretical results. Failure that occurs for long-span specimen is due to lateral torsional buckling failures while for the mid-span specimenis due to lateral torsion buckling and yield. Keywords : instability structure, lateral torsional buckling, flexural strength

Kata Kunci : Ketidakstabilan struktur, tekuk torsi lateral, kuat lentur, instability structure, lateral torsional buckling, flexural strength


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.