PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR HERBA PACING (Costus speciosus (Koen.) J.E. Smith) TERHADAP SEXUAL BEHAVIOR DAN KEMAMPUAN MEMBUNTINGKAN TIKUS JANTAN STRAIN WISTAR

ANGGIT YUSTITIA ANNISA, Dr. Ika Puspita Sari, M.Si., Apt; Dr. Arief Nurrochmad, M.Si., M.Sc., Apt

2014 | Skripsi | FARMASI

Costus speciosus (Koen.) J.E. Smith (pacing) merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk kontrasepsi. Dari penelitian terdahulu, infusa daun dan rimpang pacing diketahui dapat menghambat spermatogenesis secara reversibel, kemudian timbul kekhawatiran terjadinya gangguan pada sexual behavior. Senyawa dalam pacing yang terdapat dalam pelarut air adalah steroid, tanin, fenolik, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak air herba pacing terhadap sexual behavior dan kemampuan tikus jantan dalam membuahi tikus betina. Kelompok yang digunakan yaitu kontrol normal, kelompok pacing (EP) dosis 275, 550, dan 1100 mg/kgBB. Pemejanan dilakukan selama 14 hari, dilanjutkan uji reversibilitas 14 hari. Parameter sexual behavior yaitu introduction, climbing, coitus dianalisis secara statistik menggunakan SPSS v.19 dengan taraf kepercayaan 95%. Uji kemampuan membuahi dilakukan dengan menghitung jumlah janin saat perlakuan dan reversibilitas 14 hari. Jumlah janin dianalisis secara statistik menggunakan SPSS v.19 dengan taraf kepercayaan 95%, dan reversibilitas dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak pacing pada dosis 275, 550, dan 1100 mg/kgBB tidak signifikan mengganggu sexual behavior namun pada dosis 1100 mg/kgBB mampu mengganggu fungsi reproduksi tikus jantan dilihat dari parameter jumlah janin. Pada uji reversibilitas, dosis 275 mg/kgBB menurunkan sexual behavior, dan pada dosis 1100 mg/kgBB, diduga efek gangguan fungsi reproduksi bersifat sementara.

Costus speciosus (Koen.) J.E. Smith (pacing) is a plant that have been used as traditional medicine for contraception. The earlier study showed that pacing can inhibit spermatogenesis process reversibly, so that result is worried whether pacing can inhibit sexual behavior. Pacing�¢ï¿½ï¿½s compounds that contained in water solvent are steroid, tannin, phenolic, and saponin. The aim of this study is to know the effect of water extract of pacing on sexual behavior and the fertilization ability of male rat. The rats were grouped in normal control, 275 mg/kgBB doses, 550 mg/kgBB doses, and 1100 mg/kgBB doses of extract. The rats were treated for 14 days, and continued by reversibility test for 14 days without any treatments. Sexual behavior�¢ï¿½ï¿½s parameters are introduction, climbing, coitus are analyzed statistically using SPSS v.19 signification value 95%. The fertilization ability test was done by counting the amount of fetus when treated by extract and when reversibility test 14 days without any treatments. The amount of fetus are analyzed statistically using SPSS v.19 signification value 95%, and reversibility test was analyzed descriptively. The result of this study showed that water extract of pacing on 275, 550, and 1100 mg/kgBB doses did not inhibit sexual behavior significantly but 1100 mg/kgBB doses can inhibit reproduction function of male rats, knowing from the amount of fetus. The result of reversibility test, 275 kg/BB doses can reduce sexual behavior, and 1100 mg/kgBB doses is thought that the effect of inhibition of reproduction function is reversible.

Kata Kunci : kontrasepsi, sexual behavior, Costus speciosus, kemampuan membuntingkan