Pengaruh Metode Perhitungan Hujan Efektif terhadap Hidrograf Satuan (Studi Kasus DAS Code di Pogung, DAS Code di Kaloran, dan DAS Gajahwong di Papringan)

AFRIAN WIDIYANNANDA, Prof. Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Salah satu cara yang dipakai dalam perkiraan debit banjir adalah hidrograf satuan. Data hujan efektif diperlukan untuk menurunkan hidrograf satuan. Dengan kata lain, metode perhitungan hujan efektif akan berpengaruh terhadap hasil penurunan hidrograf satuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh metode perhitungan hujan efektif terhadap hasil penurunan hidrograf satuan serta debit banjir rancangan. Lokasi penelitian adalah DAS Code di Pogung, DAS Code di Kaloran, dan DAS Gajahwong di Papringan. Langkah pertama adalah menghitung hujan efektif dengan metode phi index dan metode SCS-CN. Hasil perhitungan hujan efektif tersebut digunakan untuk menurunkan hidrograf satuan dengan metode Collins, lalu hidrograf satuan tersebut dirata-ratakan untuk mendapatkan hidrograf satuan yang mewakili setiap DAS. Langkah selanjutnya adalah simulasi hidrograf banjir rancangan yang dilakukan berdasarkan hidrograf satuan rerata DAS, kemudian debit puncak hidrograf banjir rancangan tersebut dihitung kesalahan relatifnya terhadap debit maksimum hasil analisis frekuensi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hidrograf satuan yang diturunkan berdasarkan hasil perhitungan hujan efektif metode SCS-CN menghasilkan debit puncak yang lebih besar daripada hidrograf satuan yang diturunkan berdasarkan hasil perhitungan hujan efektif metode phi index. Hasil simulasi hidrograf banjir rancangan menunjukkan kecenderungan semakin besar kala ulang, maka semakin kecil nilai kesalahan relatif debit puncaknya terhadap debit maksimum hasil analisis frekuensi.

One of the methods used to estimate flood discharge is unit hydrograph. Effective rainfall data is needed for the derivation of unit hydrograph. In other words, the method of effective rainfall calculation will influence the derivation of unit hydrograph. The purpose of this study was to determine the effect of the effective rainfall calculation method to the derivation of unit hydrograph and design-flood discharge. Study site was Code watershed on Pogung, Code watershed on Kaloran, and Gajahwong watershed on Papringan. The first step is to calculate the effective rainfall with phi index method and SCS-CN method. The results of the effective rainfall calculation used to derive the unit hydrograph with Collins method, then the unit hydrograph are averaged to obtain the unit hydrograph that representing each watershed. The next step is the design-flood hydrograph simulation that done based on the average unit hydrograph watersheds, then the design-flood hydrograph peak discharge relative error is calculated to the maximum discharge of frequency analysis results. The results of the study indicate that the unit hydrograph that derived based on the calculation of effective rainfall with SCS-CN method produces peak flows greater than the unit hydrograph that derived based on the calculation of effective rainfall with phi index method. Design flood hydrograph simulation results show the following tendency: the larger the repeat period, the smaller the relative error of the peak flow to the maximum discharge of frequency analysis results.

Kata Kunci : phi index, SCS-CN, hidrograf banjir rancangan