PERBANDINGAN TINGKAT KETAHANAN KOROSI ANTARA BRAKET STAINLESS STEEL BARU DAN DAUR ULANG DALAM SALIVA BUATAN DENGAN pH 5 (Kajian Laboratoris Pada Empat Macam Braket)

Rully Utami, drg. Soekarsono Hardjono, Sp.Ort(K)

2014 | Tesis | S2 Ortodonsia

Kandungan kromium pada alloy merupakan salah satu penentu kualitas braket karena dapat meningkatkan ketahanan braket stainless steel terhadap korosi. Kromium ditambahkan pada alloy untuk meningkatkan kemampuan proteksi dengan membentuk lapisan pasif kromium oksida pada permukaan alloy. Rongga mulut merupakan lingkungan yang korosif terhadap logam yang berada di dalamnya. Ion logam akan lebih banyak terlepas pada kondisi saliva yang asam, yaitu pada pH 5. Penggunaan metode termal untuk daur ulang braket akan berpengaruh terhadap struktur mikro braket itu sendiri, karena akan terbentuk endapan kromium karbida sebagai hasil dari proses pemanasan sehingga terjadi proses pelepasan ion yang akan mengawali terjadinya proses melemahnya struktur braket. Ketahanan terhadap korosi adalah jumlah total besar penurunan kandungan ion kromium pada braket ortodontik stainless steel yang direndam dalam saliva buatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan besar tingkat ketahanan korosi pada 4 macam braket stainless steel baru dan yang didaur ulang dengan cara dibakar, pada saliva buatan dengan pH 5. Penelitian ini menggunakan 240 braket stainless steel slot 0,022” dari 4 merek yang berbeda, 30 setiap merek braket sebagai kelompok braket baru dan 30 setiap merek braket sebagai kelompok braket daur ulang. Sampel direndam dalam saliva buatan pH 5 dan dimasukkan ke dalam inkubator suhu 37° selama 21 hari. Ketahanan korosi dihitung melalui pelepasan ion kromium dari setiap sampel yang diukur menggunakan AAS. Analisa statistik menggunakan ANAVA 1 jalur dan dilanjutkan dengan multiple comparison. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada ketahanan korosi pada 4 macam braket stainless steel baru dan daur ulang yang direndam pada saliva buatan pH 5, dan terdapat interaksi pengaruh perbedaan merek braket terhadap ketahanan korosi (p<0,05).

Chromium content in the alloy is one determinant of the quality of the bracket because it can increase the resistance to corrosion of stainless steel bracket . Chromium is added to the alloy to improve protection capabilities by forming a passive layer of chromium oxide on the surface of the alloy . The oral cavity is an environment that is corrosive to metals that are in it . This will affect the stability of the metal ions in the bracket , metal ions will be much regardless of salivary acidic conditions (pH 5). The use of thermal methods are burned in the bracket recycling would affect the microstructure bracket itself because chromium carbide precipitate will be formed as a result of the heating process resulting in the release of ions will initiate the process of weakening the structure of the bracket . Resistance to corrosion is a major reduction in the total amount of chromium ion content in stainless steel orthodontic bracket that is immersed in artificial saliva . The purpose of this study was to determine the major differences in the level of corrosion resistance 4 kinds new and recycling stainless steel bracket that is recycled by burning , in artificial saliva with a pH of 5. This study uses 240 stainless steel bracket slot 0.022 \\" from 4 different brands , consists of 30 new bracket bracket as a group and as a group bracket 30 bracket recycling for any brand . Samples were immersed in artificial saliva pH 5 and put in an incubator at 37 ° for 21 days . The corrosion resistance of chromium ions is calculated through the release of each sample was measured using AAS. Statistical analysis using ANOVA 1 followed by multiple comparison. . The results showed that there were significant differences ( p < 0.05 ) on the corrosion resistance of stainless steel bracket 4 kinds of new and recycled immersed in artificial saliva pH 5. There was an interaction effect of different brands of the bracket against the corrosion resistance (p <0.05).

Kata Kunci : Ketahanan korosi, braket stainless steel baru dan daur ulang, saliva buatan pH 5