PENGARUH METODE EKSTRAKSI DAUN JOHAR (Cassia siamea Lamk.) SECARA MASERASI DAN INFUNDASI TERHADAP KADAR RELATIF BARAKOL

YUSTI ANGGIT PRAS PANGESTI, Prof. Dr. Suwijoyo Pramono, DEA, Apt

2014 | Skripsi | FARMASI

Johar atau Cassia siamea Lamk. merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh di negara tropis seperti Indonesia. Kandungan barakol pada daun johar bersifat ansiolitik berkhasiat untuk mengatasi kesulitan tidur. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis obat tradisional. Pemilihan metode ekstraksi merupakan hal penting untuk mendapatkan zat aktif yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode ekstraksi yang menghasilkan kandungan barakol paling tinggi. Simplisia serbuk daun johar diekstraksi dengan cara maserasi selama 24 jam dan infundasi selama 30 menit sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak maserasi (M) difraksinasi dengan n-heksan dan ekstrak infundasi selama 30 menit yang disebut dengan dekokta (D) difraksinasi dengan etanol 96%, sehingga didapatkan fraksi larut n-heksan (FLH), fraksi tak larut n-heksan (FTLH), fraksi larut etanol (FLE), dan fraksi tak larut etanol (FTLE). Pengukuran kadar relatif barakol dilakukan secara KLT-densitometri dengan pembanding barakol hasil isolasi. Fase gerak yang digunakan adalah kloroform:etanol (9:1) dengan fase diam silika gel F254. Kadar yang didapat dianalisis dengan uji one way ANOVA taraf kepercayaan 95%. Perbedaan metode ekstraksi dan fraksinasi berpengaruh terhadap kadar relatif barakol yang tersari. Metode ekstraksi yang efektif untuk menghasilkan kadar relatif barakol paling tinggi adalah maserasi dengan pelarut etanol 96% tanpa fraksinasi.

Johar or Cassia siamea Lamk. classified as plant which is easily grow in tropical country like Indonesia. Barakol in johar leaves has anxiolytic effect for sleeping disturbance. This condition can be used by traditional medicine business person. The choice of extraction method is an important thing to obtain optimal active compound. This research is carried for knowing extraction method which resulted maximum content of barakol. Johar leaves powder is extracted by macerating for 24 hours and infusing for 30 minutes, until the concentrated extract obtained. Maceration extract (M) is fractioned by n-hexane and infudation extract for 30 minutes, known decoct (D), fractioned by ethanol 96%, so that n-hexane soluble fraction (FLH), n-hexane insoluble fraction (FTLH), ethanol soluble fraction (FLE), and ethanol insoluble fraction (FTLE) are obtained. Relative content of barakol is measured by TLCdensitometry with isolated barakol as reference. Chloroform:ethanol (9:1) is used as mobile phase and silica gel F254 is used as stationary phase. The barakol content is analyzed with one way ANOVA in convidence level of 95%. The difference in extraction method and fractionation effects extracted barakol relative content. Effective extraction method which resulted highest barakol relative content is maceration in ethanol 96% without fractionation.

Kata Kunci : Cassia siamea Lamk., daun johar, barakol, maserasi, infundasi