HUBUNGAN KADAR ADIPONEKTIN DENGAN WAIST TO HEIGHT RATIO, WAIST CIRCUMFERENCE PADA SUBYEK SEHAT

Retno Ami Sugiharti, dr.Siti Muchayat P.,M.S., SpPK(K)

2014 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Obesitas, khususnya obesitas viseral, telah dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas melalui proses endokrin dan mekanis. Manifestasi klinis karena efek obesitas pada sistem kardiovaskuler, resipiratorik, gastrointestinal, muskuloskeletal, imun, dan kulit. Ketika terjadi intake kalori yang berlebihan dalam jangka panjang, tubuh akan mengembangkan adaptasi metabolik, seluler, dan mekanis.Obesitas sentral berhubungan dengan gangguan yang berhubungan dengan karakteristik metabolik yang abnormal dengan insulin resisten.Adanya kelebihan lemak di abdomen melebihi proporsi total lemak tubuh adalah predictor independen faktor risiko dan mortalitas. BMI dan waist circumference berkorelasi positif dengan total jaringan adipose tubuh, tetapi waist circumference adalah predictor kandungan lemak visceral yang lebih baik daripada BMI. Waist circumference digunakan untuk menentukan penyebaran lemak tubuh.Sebuah pengukuran antropometrik yang membandingkan antara lingkar perut dengan tinggi badan, dikenal sebagai waist to height ratio (WHtR) diketahui memiliki hubungan yang lebih baik dengan faktor risiko metabolik Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan peran adiponektin dalam patofisiologi penyakit yang disebabkan karena obesitas. Hubungan antara waist to heightratio dengan adiponektin masih belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki korelasi antara WHtR dan pengukuran obesitas lainnya dengan adiponektin.Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dilakukan terhadap subjek pria dan wanita yang berumur ≥35 tahun. Setiap subjek yang direkrut akan menjalani pemeriksaan fisik untuk menilai WHtR, waist circumference dan BMI. Sampel serum yang terkumpul dari subjek dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendapatkan kadar adiponektin, kadar glukosa darah dan profil lipid. Analisis korelasi Spearman dilakukan untuk mengetahui korelasi antara adiponektin dengan setiap pengukuran obesitas. Hasil dianggap sebagai signifikan jika nilai p <0,05 dengan CI95%.

Obesity, especially visceral obesity, has been associated with morbidity and mortality through endocrine and mechanical processes. Clinical manifestations are due to the effects of obesity on the cardiovascular,respiratoric, gastrointestinal, musculoskeletal, immune, and skin systems When there is chronic excessive calorie intake, the body will develop metabolic,cellular,and mechanical adaptations. Central obesity-related disorders has been associated with abnormal metabolic characteristics of insulin resistance. The presence of excess fat in the abdomen out of proportion to total body fat is an independent predictor of morbidityand mortality. BMI and waist circumference is positively correlated with total body adipose tissue, but waist circumference is a better predictor of visceral fat than BMI. Waist circumference is used to determine body fat distribution. An anthropometric measurements which compare between abdominal circumference with body height , known as the waist to height ratio (WHtR ) is known to have a better association with metabolic risk factors. Previous studies demonstrated the role of adiponectin in the pathophysiology of diseases caused by obesity. The association between waist to height ratio with adiponectin still remains unknown . This study aimed to investigate the correlation between WHtRas well as other obesity measurements with adiponectin. A cross sectional study will be conducted on male and female subjects with ≥ 35 years of age. Each recruited subject will undergo a physical examination to assess WHtR, waist circumference and BMI. Serum samples were collected from subjects to obtain the adiponectin, blood glucose levels and lipid profiles. Spearman correlation analysis will be conducted to determine the correlation between adiponectin with each measure of obesity .Theresultswould be considered as significant if p< 0.05 with 95 % CI .

Kata Kunci : adiponektin, , waist to height ratio,waist circumference, obesitassentral