ANALISIS STAKEHOLDER TERHADAP RENCANA RSUD SUMBAWA MENJADI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
MEGA HARTA, Prof.dr. Laksono Trismantoro,M.Se,Ph.D
2014 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang: Rumah sakit menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi keharusan. Kemudahan rumah sakit BLUD diantaranya fleksibilitas keuangan, menerapkan praktek bisnis yang sehat. Ditengah persaingan dan perubahan lingkungan eksternal, bentuk BLUD adalah peluang untuk meningkatkan pelayanan. Untuk menjadi BLUD diperlukan dukungan dari stakeholder internal dan eksternal. Dukungan stakeholder Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa dirasa rendah, sehingga memerlukan analisis stakeholder. Tujuan: Mendeskripsikan dukungan stakeholder RSUD Sumbawa dalam menerapkan BLUD dan mengusulkan solusinya. Metode: Penelitian studi kasus, dengan 23 responden, untuk menjawab bagaimana dukungan stakeholder RSUD Sumbawa, dengan analisis stakeholder Schmeer (1999). Stakeholder adalah, stakeholder internal: Direktur dan staf RSUD Sumbawa, stakeholder eksternal: Pemerintah Daerah Sumbawa dan DPRD. Penelitian dengan wawancara, untuk mendapat informasi power, kepemimpinan, pengetahuan, posisi, kepentingan dan aliansi. Hasil: Mengidentifikasi 14 stakeholder penting. Dari 23 responden penelitian ini, 13 orang diantaranya memiliki pengetahuan rendah, 5 orang berpengetahuan sedang dan 5 orang berpengetahuan tinggi. Posisi stakeholder mendukung, kecuali 3 stakeholder internal dari fungsional. Para stakeholder melihat keuntungan peningkatan pelayanan, lebih mandiri dan harapan peningkatan kesejahteraan karyawan. Terdapat tiga kelompok stakeholder potensial membentuk aliansi. Kesimpulan dan saran: Posisi stakeholder eksternal dan internal sebagian besar mendukung, kecuali 3 orang staf fungsional RSUD yang menyatakan diri tidak mendukung. R1 sebagai stakeholder terpenting dari 14 stakeholder penting. Tingkat pengetahuan rendah tidak berpengaruh langsung membuat stakeholder tidak mendukung. Masih ada kelemahan di internal RSUD Sumbawa dan perlu komitmen bersama mempersiapkan diri menerapkan BLUD. Pimpinan RSUD perlu mengajak diskusi para stakeholder, membuat komitmen menggunakan fasilitator professional atau dengan strategi spesifik bertujuan mempertahankan dukungan dan merubah stakeholder tidak mendukung menjadi mendukung.
Background: The hospital became a Local Public Service Agency (BLUD) is a necessity. The ease of the BLUD hospital including the financial flexibility to implement a healthy business practices. In the middle of the competition and the external environment changes, the BLUD shape is an opportunity to enhance service. To be BLUD, stakeholder support is required from both external and internal. Sumbawa Public Hospital (RSUD Sumbawa) Stakeholders support is reasonably low, that require analysis of stakeholders. Objective: Describe the RSUD Sumbawa stakeholders support to apply BLUD and propose solutions. Research methods: A case study, to answer how RSUD Sumbawa stakeholders support is, with a Schmeer (1999) stakeholder analysis. Stakeholders are, internal stakeholders: the Director and staff of RSUD Sumbawa and external stakeholders: local governments and legislators. The course of the research interviewing, to obtain information about power , leadership, knowledge, position, interests and alliances. Results: 14 key stakeholders has been identified. The level of knowledge, 13 people low, 5 people moderate and 5 people high. The position stakeholder support, except 3 internal stakeholders from functional staf. Stakeholders see the benefits, improved services, more independent and hopes to improve the welfare of employees. There are three groups of potential stakeholders to form an alliance. Conclusions and recommendations: The position of the external and internal stakeholders largely supportive, except 3 functional hospital staff who declared themselves do not support. R1 as the most important stakeholders of 14 key stakeholders. Low level of knowledge has no direct effect making stakeholders do not support. There are still weakness in internal RSUD Sumbawa and need a shared commitment to prepare for implementing BLUD. Hospital leader need to invite stakeholders to discussion, making a commitment using a professional facilitator or with specific strategies aimed at maintaining the support and cange not supported stakeholders to be supportive
Kata Kunci : Badan Layanan Umum Daerah, Analisis stakeholder.